Karena punya berbagai pertimbangan, Lorenzo tak mau mengambil banyak risiko di setiap penampilannya.‎ Juara dunia MotoGP 2015 itu pun rela dinilai sebagai rider yang membosankan.

X-Fuera merupakan pembalap yang text book. Gayanya dianggap anak sekolahan banget, hampir sama dengan Dani Pedrosa.

Berbeda dengan gaya Marc Marquez dan Valentino Rossi. Keduanya dianggap jarang memperhitungkan banyak hal terutama ketika masuk tikungan.

Tapi keduanya langsung sukses dengan gayanya tersebut. Rossi adalah pembalap yang‎ selalu dielukan para penggemar, ditunggu sekali kejutannya.
 


Sementara Marquez‎ dua tahun perdananya di MotoGP langasung juara dunia. Meski di tahun ketiganya ia terseok-seok, bahkan gagal finish karena dianggap terlalu liar.

Lorenzo pun sadar benar dengan hak tersebut. Ada kekurangan‎ meski juga banyak kelebihannya ketimbang dua rivalnya itu.

"Saya punya kepala dingin dan tak mau ambil risiko. Rossi dan Marquez merupakan pembalap berpengalaman yang berani ambil risiko, ada kontak fisik bahkan kecelakaan yang bisa saja membuat mereka cedera," ungkapnya.
banner-ads