Ia pun jauh di depan hingga memiliki gap 1,5 detik dari Jack Miller. Namun, gap yang cukup jauh itu mulai terkikis. Hingga akhirnya di lap ke-16, Miller berhasil menyalip Quartararo.
Posisi Quartararo pun semakin tercecer. Satu per satu pembalap di belakang mulai menyalipnya. Ia pun harus puas finis di posisi ke-13.
Baca Juga: Nih Sultan Dibalik Tim VR46
Lalu apa penyebabnya? Ternyata, penurunan performa Quartararo selama balapan disebabkan masalah cedera di lengannya, bukan masalah ban.
"Saya punya masalah besar dengan lengan saya, sangat disayangkan karena saya sudah merasa tenang berada di depan," kata Quartararo seusai balapan, dikutip Crash.
"Saya tak lagi memiliki tenaga. Saya membalap dengan penuh penderitaan sampai enam lap, menjaga keunggulan satu poin, tapi itu mustahil. Betul-betul saya menderita."
"Sebetulnya berbahaya bagi saya saat membalap di separuh akhir lomba, tapi saya tak mau berhenti," tukas Quartararo.
Quartararo memang punya riwayat masalah cedera di lengan kanan. Ia sampai menjalani operasi pada Juni 2019.