Seluruh kariernya dihabiskan di Inggris. Tapi mungkin puncak kariernya paling diingat adalah saat ia membela Tottenham Hotspur dan tentu saja, Liverpool.
Si striker yang dikenal karena selebrasi robot dan postur superjangkung itu mengakhiri karier di klub Stoke City setelah membela tim itu sejak 2011 silam.
Crouch malang-melintang di klub Inggris. Ia pernah sekali keluar Inggris lantaran dipinjamkan Dulwitch Hamlet, tim Swedia.
Sisanya, ia melalangbuana ke QPR, Portsmouth, Aston Villa, Norwich City, Southampton dan terakhir Stoke.
Spurs dan The Reds adalah dua klub besar yang membuat kariernya di puncak. Ia juga sempat jadi andalan timnas Inggris karena prestasinya di dua klub itu.
"Setelah banyak pertimbangan pada musim panas ini, saya memutuskan pensiun dari sepakbola. Permainan kita yang luar biasa ini telah memberi saya segalanya. Saya sangat bersyukur untuk semua yang telah membantu saya meraihnya dan membuat saya bertahan untuk waktu yang lama," tulisnya di akun @petercrouch.
Bersama The Three Lions, bomber ini punya 42 caps dan 22 gol sejak dipanggil timnas senior pada 2005
