Gresini Racing udah ikutin 1000 race, dapetin 220 kali naik podium, dan 73 di antaranya sebagai juara. Podium kali ini bener-bener memorable. Marc Marquez ngasih comeback yang keren pake performa yang stabil dan nggak ragu-ragu, berhasil dapet posisi dua di race Minggu di Le Mans dan sekarang di posisi tiga di klasemen, 40 poin di belakang Jorge Martin yang lagi lead.banner-ads

Grand Prix Prancis bawa senyum lebar ke garasi Gresini, dengan Marquez juga berhasil dapet top-ten finish yang solid dan mulai pede lagi sebelum balapan di rumahnya, di Barcelona.

2nd - MARC MARQUEZ #93
"Start gue sih oke, tapi nggak se-oke kemarin. Hari ini kita punya cukup waktu buat bikin comeback dan pace kenceng. Gue kehilangan waktu dikit pas duel sama Diggia dan sebelumnya sama Viñales, yang mana dia tuh nggak gampang buat disalip. Pas gue ngejar Martin dan Bagnaia, gue kira Bagnaia bakal nge-attack, tapi dia nggak jadi, jadi gue ambil kesempatan. Gue punya extra dikit di lap terakhir, jadi gua nekat dan itu worth it."

Baca Juga: 22 Fakta Pembalap MotoGP 2024 Beserta Profilnya!



10th - ALEX MARQUEZ #73
"Pace gua bagus, dan mengingat posisi start gua, kita berhasil di hari Minggu ini. Kita nggak bisa bilang puas 100%, tapi sekarang kita tahu banget harus kerja apa buat race selanjutnya di Barcelona, supaya nggak ngulang kesalahan yang sama kayak di awal weekend ini. Tujuan kita mungkin beda, tapi kita bawa pulang semua hal positif dari weekend ini."

GRESINI DAN PERAIHANNYA:
Gresini Dan Peraihannya
SOURCE: Bola
  • 1000 Grand Prix Starts
  • 449 di MotoGP (29 di 500cc)
  • 320 di Moto2 (64 di 250cc)
  • 177 di Moto3
  • 54 di MotoE
Statistik:
  • 5 Kejuaraan Dunia
  • 73 Kemenangan
  • 220 Podium
Marc Márquez, dikenal sebagai "Semut dari Cervera", nggak cuma sekedar pembalap moto GP biasa. Dengan delapan kejuaraan dunia Grand Prix di tasnya, termasuk enam gelar di kelas utama, dia udah ngebuktiin diri sebagai salah satu pembalap paling sukses sepanjang masa, bahkan dianggap sebagai salah satu inovator terbesar dalam balap MotoGP modern karena teknik cornering-nya yang unik. Baru-baru ini, ada banyak perbincangan tentang prestasi Marc Marquez, khususnya apakah dia masih seunggul saat masa-masanya terdahulu.

Prestasi Sebelumnya
Marc Marquez memulai petualangannya bersama tim terdahulunya di MotoGP tahun 2013 dan langsung mencuri perhatian dengan kemenangan dan podium. Dengan Honda, Marc berhasil meraih 59 kemenangan dan naik podium 101 kali.  Marc juga jadi pembalap termuda yang menang di MotoGP, loh, menang di Circuit of the Americas saat baru berusia 20 tahun dan 63 hari. Prestasinya nggak berhenti di situ, dia mengumpulkan enam gelar Juara Dunia MotoGP (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019), menunjukkan dominasinya di lintasan balap.

Dukungan Bold Riders kepada Gresini Racing
Gresini Racing, yang mendapatkan dukungan dari Bold Riders, memang memiliki prospek yang cerah terutama setelah melihat prestasi Marc Marquez di pabrikan sebelumnya. Marquez, yang dikenal sebagai salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP, telah membawa banyak kemenangan dan kejuaraan untuk Repsol Honda.

Ketika Marquez bergabung dengan Gresini Racing, banyak yang memprediksi bahwa pengalamannya dan keahliannya akan meningkatkan performa tim. Faktanya, keberadaan Marquez di tim apapun merupakan nilai tambah yang signifikan karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat terhadap motor baru dan mampu mengeluarkan potensi maksimal dari motor tersebut.

Baca Juga: Daftar Lengkap 19 Game di Esports World Cup 2024



Prestasi Marquez sebelumnya, termasuk 8 gelar dunia (6 di MotoGP), menunjukkan bahwa dia memiliki keahlian dan mentalitas juara yang bisa membawa perubahan besar dalam setiap tim. Jadi, prediksi bahwa Gresini Racing akan makin mentereng dengan dukungan dari Bold Riders dan tambahan Marquez tepat sasaran banget.

Lo bisa follow @boldriders, untuk update terbaru tentang MotoGP!


Transisi dan Pencapaian Terkini Marquez
Kondisi Fisik dan Adaptasi

Sejak kecelakaan di Jerez tahun 2020, performa Marc terpengaruh. Namun, dia nggak menyerah. Marc punya target besar di 2024 bersama Ducati; dia ingin menang di Kejuaraan Dunia MotoGP dan bahkan bertekad menjadi 'Juara Dunia Independen' pertama di era MotoGP. Ini semua sambil mencoba menyamai rekor beberapa legenda MotoGP.

Teknologi dan Tim
Marc juga menguji sistem rem baru pada Ducati GP23 setelah balapan di Jerez dan merasa optimis dengan performa konsisten di empat putaran pertama 2024. Dengan dukungan tim Gresini Racing, yang bangga bekerja sama dengan saudara Marquez dan berkomitmen meneruskan warisan Fausto Gresini, Marc berambisi mencatat kemenangan pertamanya bersama tim, membuka babak baru dalam sejarah MotoGP tim.

Adaptasi Gaya Berkendara
Salah satu tantangan terbesar Marc adalah mengadaptasi gaya berkendaranya yang telah terbentuk selama 11 tahun bersama Honda ke kebutuhan Ducati. Marc bertekad menciptakan tahunnya sendiri dengan fokus pada kemajuan berkelanjutan dan memastikan trajektori naiknya nggak terhenti sepanjang musim. Ini menunjukkan tekad dan keinginannya untuk kembali ke puncak, mengatasi semua rintangan, dan menyesuaikan diri dengan teknologi serta gaya berkendara yang berbeda.

Peran Teknologi dan Tim Dalam Pencapaian Marquez
Dalam dunia MotoGP yang makin fokus pada teknologi dan skill murni pembalap, tim yang kekurangan dana bisa kesulitan bersaing, loh. Tapi, Marc Marquez punya 'núcleo duro', sebuah tim yang solid banget, termasuk bro-nya, Alex Marquez, sahabat sekaligus asistennya, José Luis Martínez, dan Santi Hernandez yang udah jadi crew chief-nya sejak 2010. Keren ya? Mereka ini bukan cuma tim, tapi udah kayak keluarga kedua buat Marc, solid abis dalam menghadapi tantangan.

Tim 'Núcleo Duro' Marquez
Tim 'Núcleo Duro' Marquez
SOURCE: Gresini
  1. Alex Marquez: Selain sebagai pembalap MotoGP, Alex juga ngebantu Marc jadi lebih seimbang, terutama menghadapi tantangan karier.
  2. José Luis Martínez: Sahabat sekaligus asisten yang mengatur hampir semua aspek kehidupan Marc dan ngasih feedback yang membangun.
  3. Santi Hernandez: Crew chief yang udah kayak temen curhat, siap bantu Marc baik masalah motor maupun pribadi.
Mereka semua menunjukkan kerendahan hati dan nggak pernah mengklaim kesuksesan Marquez sebagai hasil kerja mereka sendiri, yang menunjukkan betapa kuatnya dedikasi mereka kepada Marc dan sport ini. Marc juga punya kemampuan luar biasa dalam merasakan perubahan apa pun pada motor dan cepat beradaptasi, yang jadi faktor kunci dalam kesuksesannya. Tim teknologi punya peran penting dalam membantu Marc beradaptasi dengan motor baru, membuat perubahan yang diperlukan, dan menangani masalah apa pun.

Marc dan Alex, sebagai saudara, saling berbagi info tentang pengembangan motor secara terbuka, karena masing-masing punya gaya berkendara dan preferensi yang berbeda. Kepercayaan timbal balik ini penting banget agar komunikasi lancar, terutama dalam tim baru, dan membangun kepercayaan itu butuh waktu. Jadi, nggak heran kalau kerjasama tim dan pemanfaatan teknologi jadi kunci sukses Marc Marquez di dunia MotoGP.

SOURCE: SPOTV Indonesia