Delapan motor Ducati diturunkan untuk MotoGP 2022. Lima motor di bawah pabrikan dan tiga motor lainnya di tim Satelit.
Sejauh ini yang menonjol justru pembalap Satelit. Terutama Enea Bastianini yang tampil buat Gresini Racing.
Bastianini yang didukung oleh Bold Riders, memimpin klasemen sementara setelah memenangkan dua balapan dalam empat seri awal. Ia menang di Qatar dan juga Austin.
Pengamat MotoGP, Dennis Noyes membagikan pandangannya dalam podcastnya ‘Radio Ocotillo’ tentang Bastianini. Menurutnya, rider Italia itu menyimpan rahasia kesuksesan sejauh ini.
“Bastianini tidak memenangkan balapan karena dia kecil, dengan cara yang sama seperti Pedrosa tidak memenangkan balapan karena dia kecil. Dia ahli dalam kesabaran, mengelola ban dan menunggu momen,” kata Noyes.
Ducati yang punya banyak motor pun diyakini dapat data yang melimpah. Terutama untuk tim pabrikan yang sejauh ini masih melempem.
“Hal buruk tentang memiliki delapan motor, mereka memiliki banyak informasi yang tersedia," katanya.
Balapan selanjutnya akan berlangsung di Eropa dengan pembuka di Portugal, apakah Bastianini mampu mempertahankan kecepatannya?
Sejauh ini yang menonjol justru pembalap Satelit. Terutama Enea Bastianini yang tampil buat Gresini Racing.
Bastianini yang didukung oleh Bold Riders, memimpin klasemen sementara setelah memenangkan dua balapan dalam empat seri awal. Ia menang di Qatar dan juga Austin.
Pengamat MotoGP, Dennis Noyes membagikan pandangannya dalam podcastnya ‘Radio Ocotillo’ tentang Bastianini. Menurutnya, rider Italia itu menyimpan rahasia kesuksesan sejauh ini.
“Bastianini tidak memenangkan balapan karena dia kecil, dengan cara yang sama seperti Pedrosa tidak memenangkan balapan karena dia kecil. Dia ahli dalam kesabaran, mengelola ban dan menunggu momen,” kata Noyes.
Ducati yang punya banyak motor pun diyakini dapat data yang melimpah. Terutama untuk tim pabrikan yang sejauh ini masih melempem.
“Hal buruk tentang memiliki delapan motor, mereka memiliki banyak informasi yang tersedia," katanya.
Balapan selanjutnya akan berlangsung di Eropa dengan pembuka di Portugal, apakah Bastianini mampu mempertahankan kecepatannya?