Penggunaan winglet di MotoGP memang masih menjadi kontroversi. Meski terakhir penyelenggara memastikan pelarangan sayap-sayap aerodinamis itu.
Hal tersebut bukan membuat konflik hilang. Justru ada beberapa tudingan yang muncul di mana Ducati menganggap winglet tidak mengganggu, di seberang sana Honda justu menilai itu berbahaya.
Tensi panas Ducati dan Honda soal penggunaan winglet bermula dari insiden senggolan Andrea Iannone dan Marc Marquez di GP Argentina. Ketika itu, sayap di fairing Desmosedici GP16 menyenggol Marquez hingga patah. Bahkan mereka menyebut winglet itu seperti pedang.
Tapi Ducati muncul dengan tudingan bahwa Honda merupakan pihak yang bertanggung jawab atas dilarangnya perangkat yang musim ini dipakai oleh seluruh peserta MotoGP.
Bos Honda Racing Corporation Shuhei Nakamoto, langsung membantahnya.
"Ya itu benar soal adanya larangan winglet tapi kesan jika sayap dilarang karena Honda adalah tidak benar. Jika tidak ada winglet musim depan, itu karena maunya Ducati," katanya.