Alex Rins mengatakan perselisihan dengan Marc Marquez selama kualifikasi MotoGP di Brno tahun lalu masih membekas. Ia yakin setelah itu, Marquez menganggapnya sebagai saingan.
Rins berada di putaran cepat ketika ia menyusul Marquez yang bergerak lebih lambat. Mereka kemudian melakukan kontak ketika pembalap Suzuki menerobos ruang sempit.
Rins kemudian mengikutinya, berakselerasi bersama. Marquez merespons Rins sebelum masuk ke pit lane.
"Misalnya di Brno tahun lalu, saya berada di putaran cepat, dia melihat ke belakang dan sedikit membuka garis, tetapi tidak terlalu banyak. Saya berada di garis kering dan saya menyentuhnya. Saya kehilangan keceparan, tetapi Saya terus mendorong, lalu di chicane terakhir dia menyusul saya, kami sangat dekat dengan tabrakan, dan kemudian dia pergi ke pit lane," kata Rins kepada situs resmi MotoGP.
"Marc sangat pandai dalam hal-hal mental seperti itu, ia banyak bermain dengan semua pembalap. Sejak saat itu, saya berkata pada diriku sendiri, Marc menganggapku sebagai saingan."
Rins menyatakan Marquez tidak menghormati pembalap lain, setelah insiden itu. Ia menyebut itu sebagai balas dendam setelah Rins melakukan kemenangan sudut terakhir yang mendebarkan pada Marquez beberapa minggu kemudian di Silverstone.
"Marc adalah orang yang harus dikalahkan dan persaingannya sangat tinggi. Lebih banyak di 2019, karena saya berbagi lebih banyak momen dengannya. Yang pasti setiap kali dia selesai tepat di depan, saya sedikit marah, saya ingin mengalahkannya. Saya ingat ketika mengalahkannya di Silverstone dia sangat, sangat marah," ujarnya.