Rio Haryanto punya pengalaman membalap di sirkuit Monaco. Menurutnya, ia juga pernah merasakan naik podium di sana.
Saat menjadi pembalap GP2, ia pernah naik podium ketiga pada 2014 lalu. Ia pun masih sangat mengingat momen tersebut.
"Saya tahu balapan di sini sejak GP2. Saya sudah merasakan podium Monaco setelah finis ketiga pada tahun 2014," kenangnya.
Saat menjadi pembalap GP2, ia pernah naik podium ketiga pada 2014 lalu. Ia pun masih sangat mengingat momen tersebut.
"Saya tahu balapan di sini sejak GP2. Saya sudah merasakan podium Monaco setelah finis ketiga pada tahun 2014," kenangnya.
Kini, pembalap kebanggaan Indonesia itu telah naik kelas. Di Formula 1, ia masih menjadi pembalap baru yang tentu saja untuk naik podium butuh perjuangan besar.
Apalagi, kini Rio juga membela Manor Racing Team, sebuah tim yang selama keikutsertaannya bersama F1, hanya menghasilkan dua poin saja. Berat sekali memang, meski Rio sepertinya terus bersemangat.
Ia mengaku tak ingin membuat kesalahan sebab, sirkuit tersebut punya karakter sempit yang menyulitkan.
"Dekatnya pembatas dengan lintasan membuat satu kesalahan kecil bisa sangat mahal. Tetapi juga bisa sangat bermanfaat," ujarnya.