Rio Haryanto baru pertama kali tampil di Sirkuit Baku City, Azerbaijan. Ini merupakan tantangan yang harus diterima Rio selama lawatan Formula 1 di Eropa.
Pembalap kebanggaan Indonesia itu memang belum pernah menjajal sirkuit itu sebelumnya. Setelah dua kali uji coba, ia pun menganggap sirkuit tersebut mirip dengan trek Monaco.
Baku punya karakter sirkuit yang sempit. Apalagi, di sepanjang trek dinding pembatas juga begitu dekat dengan para pembalap.
Sirkuit tersebut memiliki 20 tikungan yang cukup cepat. Diperkirakan, para pembalap F1 itu bakal mencapai kecepatan sampai 211 km/jam.
Dari catatan tersebut, Baku sepertinya lebih cepat dari rata-rata top speed yang diraih pembalap di Monaco. Rio mengatakan untuk mengenal lintasan dengan baik, ia mencoba melakukan simulasi sebanyak 80 putaran.
"Saya pikir, pertama-tama akan bagus untuk mengenal trek dan kedua, kami tidak tahu apa yang bisa diharapkan tetapi akan baik untuk memiliki gambaran awal," kata Rio.