Bukan tanpa alasan karena Arsenal memang butuh pemain bintang lantaran salah satu pilar pentingnya Alexis Sanchez lagi gusar di Emirates dan kemungkinan bisa pergi. Klub peminatnya adalah raksasa Bundesliga Bayern Munchen.
Diyakini meski nego alot, Sanchez tetap akan hengkang. Dan winger Leicester City yang jadi pemain terbaik EPL musim 2015/2016 bisa jadi jawaban Arsenal jadi keren meski ditinggal Sanchez.
1. Mahrez pengganti sepadan Sanchez
Jelas sekali bahwa Arsenal nggak bisa membeli pemain tanggung lagi jika para bintangnya cabut. Fans udah gerah Arsenal gagal mulu juara Liga Inggris.
2. Kans bantu juara EPL dan desakan fans
Dan desakan untuk membeli pemain jadi alias label bintang berusia pas cenderung muda ada pada sosok Mahrez yang berkebangsaan Aljazair.
Mahrez diyakini tetap membuat skuat Meriam London kuat meski pilarnya ada yang pergi. Selain Sanchez, Olivier Giroud konon juga siap dilego. Jelas Arsenal butuh amunisi bertipe menyerang.
Ada hal lain juga yang bikin Arsenal bisa gampang memuluskan transfer. Arsenal konon siap menebus banderol 30 juta Mahrez. Dan inilah alasan mengapa Mahrez bisa jadi pergi dengan mudah begitu tawaran pas datang dari klub London Merah.
3. Situasi Mahrez di King Power Stadium
Mahrez dikabarkan sudah setengah hati membela The Foxes. Usai juara dengan ajaib dan konsitensi serta perjuangan luar biasa, tandem Jamie Vardy itu merasa cukup membela tim medioker.
Maaf, The Foxes memang cukup magic banget bisa juara di dua musim lalu. Dan musim ini mereka amburadul sebelum malaikat bernama Craig Shakespeare menukangi penuh tim.
Mahrez butuh pengalaman di klub elit yang --maaf-- juga sudah lapar gelar juara.
4. Mahrez adalah Vardy ke-2 Arsenal
Sebelum menggoda Mahrez, Arsenal dua musim lalu serius mendatangkan topskor Leicester kesayangan Claudio Ranieri ini.
Jamie Vardy hampir saja bergabung dengan Mesut Ozil cs andai ia bilang 'iya'. Tapi nyatanya meski Leicester menerima pinangan uang, keputusan Vardy untuk setia membuyarkan impian Arsenal.
Striker Inggris yang telat naik daun itu memilih nggak pergi meski Arsene Wenger sudah blak-blakan memang naksir jasanya pada media media Inggris.
