Nggak cuma soal lempar mikrofon wartawan media Portugal, tindak-tanduk Cristiano Ronaldo di Piala Eropa 2016 bersama timnas Portugal agak kontroversial dan menarik diamati.

Asal tahu saja, Ronaldo sejak awal begitu sensitif dan arogan. Sejak menolak bertukar jersey dengan kapten Islandia, Aron Gunnarsson, Ronaldo kepergok marah-marah dan frustrasi di laga-laga berikutnya.


Terutama laga yang meloloskan Portugal. Seleccao das Quinas imbang dengan susah payah kontra Hongaria dengan skor 3-3. 

CR7 bermain oke dengan memecah kebuntuan dalam mencetak gol. Dua gol ia sarangkan ke gawang lawannya tersebut.

Tapi kapten Portugal ini tetap kesal karena lini belakang timnya tampak rapuh hingga kebobolan tiga gol. Dalam tayangan terlihat jelas bagaimana bomber Real Madrid ini marah-marah.

Padahal sebagai kapten, pria 31 tahun ini seharusnya bisa memotivasi rekan-rekannya untuk bangkit ketimbang menunjukkan gestur frustrasi di lapangan.


Meksi begitu, penampilannnya di laga terakhir memang harus tetap dipuji. Sebab, dua gol pentingnya lah yang membawa Tim Samba dari Eropa itu bisa melangkah ke fase selanjutnya. 

Portugal hampir tersingkir lho karena di dua laga sebelumnya cuma imbang dan tak pernah menang. Penampilan Ronaldo di level Timnas pun tak pelak jadi hujatan.

Jangan ngambekan mulu dong, Ronaldo!
banner-ads