Ecstar Suzuki musim depan bakal kedatangan Andrea Iannone yang terdepak dari Ducati. Salah satu alasan Ducati tidak memperpanjang kontraknya karena rider asal Italia itu sering sekali melakukan kesalahan.

Satu kali Iannone meraih podium pertamanya di GP Austria. Di Sirkuit Red Bull Ring, ia memperlihatkan kecepatan bersama Desmosedici GP16.

Tapi ada dua kali kesalahan fatalnya sampai berakibat buruk bagi hubungan Iannone dengan rider lain. Pertama ia melakukan kesalahan di GP Argentina, ketika menabrak rekan satu timnya, Andrea Dovizioso padahal Ducati tengah memimpin balapan dari sisa beberapa putaran lagi.
 


Kesalahan kedua adalah ketika ia juga dengan trik yang sama menabrak Jorge Lorenzo. Kedunya tidak bisa melanjutkan balapan bahkan Iannone dianggap sebagai rider yang berbahaya bagi rider lain karena cara balapnya.

Meski begitu, Iannone mendapat pujian dari Bos Suzuki, Davide Brivio. Menurutnya, Suzuki memang membutuhkan pembalap dengan karakter seperti itu.

"Saya suka rider berjiwa petarung, eksentrik, namun mendedikasikan diri demi kemenangan. Saya percaya Andrea punya hasrat itu," katanya.

Selain itu, kesalahan yang dibuat oleh Iannone juga dianggap sah-sah saja. Apalagi, ia juga sangat menginginkan kemenangan.

“Andrea dikenal sebagai rider yang kerap melakukan kesalahan. Semua orang berkata bahwa saya harus menjinakkannya. Saya tidak berpikir begitu, ia hanya rider yang ingin menang," tukasnya.
banner-ads