Spanyol sebagai salah tim favorit juara dibuat frustrasi oleh tuan rumah, Rusia. Piala Dunia 2018 memang penuh kejutan.

La Furia Roja terusir lantaran tak mampu mengembangkan permainan meski unggul lebih dulu via gol bunuh diri pemain tuan rumah.

Tim Matador terpaksa hanya berputar-putar saja di lapangan dengan operan luar biasa banyak tapi minim peluang matang. Skor 1-1 bertahan sampai extra time.

Serba-Serbi Spanyol Yang Terusir Oleh Tuan Rumah

Sedangkan Rusia yang menjalankan rencananya suskes memaksa laga berujung babak adu penalti alias tos-tosan.

Sialnya, Spanyol gagal dalam babak adu mental tersebut.

1. De Gea Tampil Buruk

Kiper MU ini seperti antitesis di turnamen ini. Gemilang sepanjang musim di United dan dipercaya jadi suksesor ideal Iker Casillas, ia malah banyak blunder sejak awal fase grup.

Zero saves adalah catatan De Gea tampil lawan Rusia. Dia enam kali bobol, cuma satu save di sepanjang kompetisi dan payah di babak tos-tosan kontra Rusia.

2. Tuan Rumah Kerap Antagonis Bagi La Furia Roja

Spanyol sang juara Piala Dunia 2010 selalu disulitkan oleh tim tuan rumah. Bukan sekarang aja. Di Piala Dunia 2002 silam, Spanyol terhenti di babak perempatfinal karena kalah adu penalti lawan Korea Selatan!

3. Andres Iniesta Langsung Pensiun

Andres Iniesta sang playmaker generasi emas Spanyol langsung memilih pensiun usai Timnya terdepak dari turnamen di fase gugur.

Iniesta adalah gelandang kreatif paling berpengaruh Spanyol selama ini. Piala Dunia 2010 adalah panggungnya, gol tunggalnya ke gawang Belanda di final akan terus mengharumkan namanya meski sudah putus.

Soal caps, gol serta prestasi lain Iniesta, kalian kayaknya udah tahu banget torehan mentereng eks kapten Barcelona ini kan!

4. Situasi Aneh di Detik-detik Turnamen

Dipecatnya Julen Lopetegui karena menerima pinangan Real Madrid saat masih punya kontrak dengan timnas, memaksa Federasi Sepakbola Spanyol, RFEF menunjuk nama lain yakni Fernando Hierro.

Sayangnya, kegagalan nyata Hierro sudah jadi spekulasi. Hierro dianggap tak punya pengalaman melatih mumpuni. Dan bayang-bayang jejak rekam bagus Lopetegui di Spanyol takkan hilang di mata fans meski federasi mengklaim nggak nyesel dengan keputusan memecat sang arsitek.

banner-ads