Liverpool berhasil menuntaskan dendam setelah keok dalam perburuan Piala Liga belum lama ini oleh Manchester City. Akhirnya di lanjutan kancah domestik, The Reds berhasil menggasak The Citizens dengan skor meyakinkan 3-0. 

Si Merah bermain dengan tempo cepat nan agresif. Dan benar saja, Anfield Gank akhirnya menghukum Si Biru lewat gol Adam Lallana, James Milner, dan Roberto Firmino.
 

Ketiga gol para gelandang itu membuat Joe Hart tak berdaya. Parahnya City tampak kewalahan meladeni permainan Liverpool yang membawa dendam membara atas pasukan Manuel Pellegrini tersebut.

Jurgen Klopp pantas tersenyum lebar usai pertandingan. Ia pun tak sanggup berkata-kata kecuali menggambarkan laga lewat kata 'Boom!'.

Pellegrini mengakui, skuatnya mengalami kelelahan melalui banyaknya turnamen berbeda dalam jangka waktu yang mepet. Manajer asal Chile itu juga memuji keberingasan klub Merseyside.

Dilansir BBC Sport, manajer yang akan digantikan Josep Pep Guardiola itu menilai inisiatif serangan tempo tinggi Liverpool sangat mematikan.

Sejak awal pertandingan mereka memenangi seluruh perebutan bola dan punya tempo yang tinggi, lebih tinggi dari tim kami," terangnya.

Liverpoo mulai merangkak naik ke posisi delapan dengan poin 41. Sementara kans City bersaing dengan Leicester, Spurs, dan Arsenal sedikit menjauh lantaran mereka stuck dengan 47 poin.

Di laga lain, MU menang dengan mengatasi Watford. Setan Merah harus menunggu hingga menit 83 untuk meraih tiga poin. Juan Mata sekali lagi menunjukkan spesialisasinya sebagai pengambil sepakan mati.

 
Freekicknya memperdaya kiper Watford. Meski menang, MU tak bermain efektif dan cantik. Namun lewat kemenangan ini, United berhasil menyamai poin City (47).

Pasukan Louis Van Gaal cuma berada di bawah satu baris dari rival sekotanya. Puncak klasemen masih dihuni Leicester City dengan 57 poin diikuti Spurs (54) dan Arsenal (51).

Spurs sendiri gagal mengkudeta Leicester karena kalah West Ham United dengan skor tipis 0-1. Seperti kebetulan, Arsenal pun keok dari Swansea City 2-1. 

Peluang The Foxes yang disebut Claudio Ranieri pun terbuka lebar untuk meraih gelar juara Liga Inggris musim 2015/16 ini.
banner-ads