Buat yang sering bepergian dengan sepeda atau yang milih sepeda dengan gaya urban dan commuting, tas sadel biasanya jadi andalan buat nyimpen barang.banner-ads

Awalnya, tas sadel memang cuma didesain untuk menyimpan beberapa barang penting aja, seperti dompet, bike tool dan mungkin ban cadangan. Tapi lama-lama ukurannya berubah menjadi lebih besar.

Biasanya tas sadel yang berukuran besar punya beberapa sekat di dalamnya. Sekat ini fungsinya biar barang yang lo bawa nggak tercampur sehingga jadi susah saat ngambil.



Kenapa tas itu harus diletakkan di bawah sadel?

Ada banyak alasan, pertama ya karena bobot yang tidak menyusahkan pesepeda. Pilihan lainnya memang bisa diletakkan di bar atau stang, tapi beberapa orang justru kesulitan karena pengendalian yang lebih berat.

Alasan kedua adalah estetika. Nggak bisa dipungkiri juga kalau tas sadel memang bikin sepeda jadi lebih keren.

Tapi pakai tas sadel bukan tanpa risiko. Kalau tas yang lo pakai nggak anti air, siap-siap saja basah dari ban belakang masuk ke dalam tas. Risiko berikutnya adalah barang yang nggak terpantau dari jangkauan mata saat bersepeda. Jadi, hati-hati.

Ada beberapa merek tas sadel yang biasanya jadi andalan para pesepeda, seperti Eibag, Topeak dan Shimano. Ketiga merek itu punya harga yang mirip-mirip. Buat ukuran 2,5 sampai 4 liter seharga Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribuan.

Atau lo mau tampil lebih berkelas? Bisa pilih Brooks dengan harga yang sudah pasti lebih mahal, bisa sampai 5 kali lipatnya.