Kerjasama yang terjalin sejak 2001 itu kini berada di penghujung. Selama ini, Tech 3 dan Yamaha memang berkolaborasi begitu apik.

"Saya ingat semua memori fantastis, hasil dan atmesfer menyenangkan dan perasaan kagum. Jelas mengakhiri kerjasama seperti ini adalah keputusan besar," kata Team Principal Tech 3, Herve Poncharal.

"Tech 3 adalah perusahaan kecil yang harus memikirkan masa depan dan punya opsi berbeda. Kami telah disodori tawaran yang sudah kami tunggu sejak Tech 3 terbentuk dan saya tak bisa menolak. Tapi kami masih Monster Yamaha Team sampai putaran terakhir di GP Valencia 2018," tuturnya.

Tech 3 tidak menyebutkan secara spesifik pabrikan mana yang akan menggantikan Yamaha. Suzuki dan KTM telah secara terbuka mengungkapkan keinginan untuk setidaknya memasok dua motor kepada tim satelit pada 2019.

Tech 3 Putus Kontrak dengan Yamaha

Hal itu juga tak menutup kemungkinan bagi Aprilia. Kecuali Valentino Rossi meminta, Dorna Sports tidak meningkatkan jumlah motor yang diizinkan di MotoGP melewati batas 24.

Saat ini, ada delapan Ducati, enam Honda dan empat Yamaha yang berlaga di MotoGP. Sedangkan KTM, Suzuki dan Aprilia masing-masing menurunkan dua motor.

Tapi mengapa Tech 3 cabut dari Yamaha? Bos Monster Yamaha Tech 3 sudah mendengar kabar tim balap Valentino Rossi terjun ke MotoGP. Tapi apakah itu alasannya?

"Sebelum kami bicara soal kontrak Johann, ada beberapa hal yang harus dipastikan. Belakangan ada banyak diskusi soal kemungkinan Vale menurunkan tim di MotoGP. Jika ini terjadi, mungkin tak ada ruang bagi Tech 3 di Yamaha, mengingat mereka akan kesulitan menurunkan enam motor," ujarnya.

Poncharal sendiri dapat memaklumi apabila Yamaha memilih mendukung program Rossi. Ia mengaku tahu benar bisnis itu dijalankan.

"Saya tidak bodoh dan saya tahu bagaimana kerjanya bisnis ini, dan saya paham bila Vale akan jadi prioritas Yamaha. Ia adalah magnet hebat bagi sponsor dan merupakan tokoh penting di MotoGP," tuturnya.

banner-ads