Teknologi halo menjadi perdebatan di ajang Formula 1. Pelindung kokpit itu dianggap banyak pembalap menyebalkan.

Tapi penyelenggara telah menentukan bahwa teknologi itu wajib disematkan di F1. Terlebih, part itu juga membuat pembalap semakin aman.

Federasi International Automotive (FIA) menyebutkan bahwa teknologi itu bisa mengurangi risiko cedera. Terlebih, usai kejadian kecelakaan Jules Bianci yang merenggut nyawanya pada 2014 lalu.
 


Sebagai legenda balap F1, Niki Lauda pun setuju. Akan tetapi, ia berharap para pembalap bisa benar-benar tidak kesulitan dengan teknologi tersebut.

"Biar mereka menguji terlebih dahulu. Kami benar-benar tak tahu jika ada masalah visibilitas pada sudut tertentu di lintasan," katanya.

Teknologi tersebut bakal diresmikan penyelenggara pada 2018. Jadi dua tahun lagi, mobil F1 bakal memiliki 'penghalang' di depan kokpit pembalap.
banner-ads