Leicester City kembali memakan korban, kali ini Chelsea yang 'dibunuh'. Laga yang bisa dikategorikan bigmatch (lantaran Leicester kini adalah klub papan atas EPL) menghasilkan kekalahan lagi bagi Chelsea.
The Foxes melibas The Blues tanpa ada sedikit rasa canggung ketika bermain di rumah sendiri, King Power Stadium. Aktor utama yang bikin Chelsea makin merana tiada lain adalah duo ujung tombak yang lagi ganas-ganasnya, Jamie Vardy dan Riyad Mahrez.
Sementara gol Chelsea dicetak pemain pengganti, Loic Remy. Sedangkan striker utama Diego Costa lagi-lagi bukan bikin gol malah bikin ulah kecil yang menyindir rekan-rekannya sendiri.
Dengan begini, Leicester kembali menggusur Manchester City di puncak klasemen. Mereka kembali kokoh, dan Vardy makin moncer menjadi topskor sementara dengan 15 golnya.
Pasukan Claudio Ranieri menghadirkan mimpi buruk yang belum usai bagi Mourinho. Dengan hasil ini, Chelsea terpuruk di urutan 18, satu tingkat di zona degradasi. Ini jadi salah satu start terburuk The Blues.
Ranieri sendiri sudah tak asing bagi The Blues. Ia pernah lama mejabat sebagai manajer The Blues sebelum terguling di rezim kepemilikan Roman Abramovich.
Setidaknya, Ranieri kini tersenyum lebar menyaksikan pasukannya yang bukan dibentuk dengan uang begitu 'superior' sejauh ini atas tim-tim besar EPL lainnya.
Dan yang pasti, skor 2-1 untuk kemenangan The Foxes bikin Mou dan penggawa Chelsea makin tak nyenyak tidur memikirkan posisi mereka di klasemen.