Dulu, rem sepeda itu bukan piringan atau rimsnya yang ditahan biar nggak laju lagi. Asal lo tahu, dulu, bannya yang ditahan biar berhenti.banner-ads

Rem itu namanya spoon brake. Rem ini sudah ada sejak 1880-1n. Kayak namanya, rem ini pakai metal melengkung seperti sendok yang kemudian menekan ban sepedanya.



Ada lagi duck brake atau rem yang hampir serupa tapi bahannya dari kayu atau karet. Yang ditahan sama-sama bannya.



Kelemahan rem itu ya jelas ada di ban. Karet ban bakal lebih boros atau cepat botak.

Setelah itu, lahir juga rem torpedo atau rem coaster. Jadi gear belakang dipaksa menghentikan laju roda kalau pedal ditarik arah berlawanan.



Kalau lo bingung, coba lihat sepeda fixie karena cara kerjanya hampir mirip.

Terus ada juga drum brake. Cara kerja ini sama seperti rem tromol di sepeda motor dan mobil.

Semakin ke sini, pabrikan sepeda semakin menemukan rem yang lebih efisien. Sekarang lo mungkin kenalnya dengan V brake. Rem ini bisa dibilang paling banyak macamnya.



Rem ini pakai mekanisme karet yang menjepit rims. Walau karet bisa cepat habis, harga menggantinya lebih murah dari beli ban baru kan.

Terakhir adalah disc brake yang juga sama seperti di motor dan mobil. Rotor atau piringan yang ikut berputar bersama roda dipaksa berhenti dengan pad.



Tapi rem jenis ini juga sudah ada dua teknologi, yaitu dengan tuas rem dan minyak yang bikin pengereman semakin smooth.