Kemenangan Joan Mir musim lalu, membuat Suzuki berhasil di MotoGP dengan GSX RR yang minim terobosan.
Sejarah Suzuki memang cukup panjang di MotoGP. Dimulai dari GSV-R yang debut di MotoGP era 4 tak pada 2003. Berikut sejarah Suzuki:
Baca Juga: Haojue XCR300, Naked Bike Gahar Punya Suzuki
1. 2002 GSV-R
Motor balap generasi pertama, yang dibawa ke MotoGP, sebenarnya identik dengan mesin pengembangan dari tahun 2001. Selain ubahan ringan pada fairing, jok dan knalpot, teknologi motor ini sama dengan mesin yang ditampilkan pada November tahun sebelumnya.
Mempertahankan nama kode XRE0 dari prototipe, diberi gelar resmi GSV-R untuk mengikatnya dengan seri motor jalan raya GSX-R. V adalah untuk menekankan mesin V4-nya.
Mesin itu adalah V 60 derajat, menggunakan batas kapasitas 990cc. Dengan injeksi bahan bakar, mesinnya canggih untuk zaman itu.
Rangkanya merupakan pengembangan langsung dari desain RGV500 lama, meskipun tidak identik, dan gaya serta aerodinamika motor juga jelas mengikuti rute yang sama dengan pendahulunya di mesin 2 tak.
2. Perubahan XRE ke XRG
Pada akhir 2005 XRE3 dioperasi untuk menggantikan wajah aslinya. Tampilan yang lebih brutal yang berlanjut ke XRE4 2006.
Berakhirnya era XRE, Suzuki mengganti type mesin jadi XRG0 dengan perubahan regulasi batas kapasitas 800cc membuat perubahan teknis yang besar. Suzuki juga memiliki pembaruan visual. Era XRG pun berlangsung hingga versi kelima di MotoGP 2011.
Motor terakhir di seri GSV-R itu benar-benar menunjukkan perubahan radikal. Desain sasis yang benar-benar baru dan pemikiran yang berbeda ketika mengubah swingarm.
Suzuki GSV-R melaju dari 2002 hingga 2011, hanya mencetak satu kemenangan balapan. Suzuki lantas mengundurkan diri dari MotoGP pada akhir musim 2011.
3. Era GSX-RR
2015, Suzuki kembali ke MotoGP. Di sini, Suzuki juga telah menghentikan penggunaan nama yang berbeda untuk setiap motor setiap tahunnya. Motor baru ini hanya disebut GSX-RR untuk mencerminkan motor jalanan GSX-R yang memiliki layout inline-four yang sama.
Desain Suzuki kali ini juga benar-benar berbeda. Dengan lubang besar di sisi sasis balok aluminium yang sangat minim sehingga hampir seperti teralis.
Suzuki mengembangkan desain mekanis murni yang menggunakan gaya sentrifugal untuk mengubah timing katup. Roadbike baru GSX-R1000 2017 juga menggunakan sistem yang sama.
4. Era Vinales dan Espargaro
Langkah awal Suzuki langsung menggandeng dua pembalap yang saat itu sedang naik daun, yakni Maverick Vinales dan Aleix Espargaro.
Pada 2016, Suzuki berhasil menempati posisi keempat pada klasemen akhir dengan perolehan 208 poin. Vinales pun meraih pencapaian terbaiknya ketika berlaga di Sirkuit Silverstone.
5. Juara Bersama Joan Mir
GSX-RR Suzuki adalah motor terbaik di MotoGP saat ini, bukan karena motor tercepat, tapi karena motor paling seimbang. Ini telah menjadi tujuan Suzuki sejak Inline Four menggantikan V4 GSV-R yang kurang sukses.
Kerja keras itu terbayar pada MotoGP 2020 dengan tropi MotoGP untuk Joan Mir. Jelas motor Suzuki GSX-RR besutan tim Suzuki terus mengalami peningkatan performa musim 2019.
"Saya tidak tahu apakah ini motor yang sempurna. Saya pikir ini memiliki keseimbangan yang sangat baik di semua area. Mesin bagus, sasis bagus, ban bagus dan itu kombinasi antara motor dan pembalap, karena pembalap juga belajar," ungkap bos Suzuki kala itu, Davide Brivio.