Bro, bukan harga murah bagi seorang pembalap mobil formula bisa menembus level F1. Para pembalap juga kudu punya nilai lebih.

Prestasi saja kayaknya belum cukup buat modal. Sang pembalap juga harus punya bekal sendiri.

Masih terkait dengan Rio Haryanto. Meski sudah menempati runner up GP2,  Rio masih harus menebus dengan harga mahal untuk membalap di level formula1.

Pemuda Surakarta itu sempat kesulitan soal sponsor. Sebab, Manor meminta Rio menyiapkan duit miliaran agar mendapat kontrak eksklusif.
 
 
 
Sampai akhirnya tembus menjadi pembalap F1, adalah salah satunya hasil dukungan Pertamina. ‎Perusahaan minyak Indonesia ‎itu menggelontorkan dana tak sedikit bagi Rio.

Pertamina pun menghiasi mobil Manor tepat di atas spoilernya. Sebagai contoh lain, Santander juga diboyong Fernando Alonso ke Ferarri awalnya sebagai sponsor dirinya.

Bagaimana‎ dengan rekan satu tim Rio? Ya, Paschal Wehrlein juga tidak ‎datang dengan tangan hampa.

Paschal setidaknya berhasil memboyong mesin Mercedes untuk mobil Manor tahun ini. Ia memang pembalap muda yang dibesarkan oleh Mercedes. Bahkan ia sudah lama menjadi rider test resmi tim asal Jerman tersebut.
 

Tahun lalu, Manor masih menggunakan mesin Ferarri. Namun kontrak mereka habis, sampai akhirnya tukar guling antara Mercedes dan Paschal pun terjadi.

Itu cuma sebagian kecil saja dari bisnis mahal F1. Sebuah hal yang biasa jika lo udah dengar kabar bahwa, satu‎ buah mobil F1 bisa seharga ‎ratusan miliar, biaya itu belum termasuk pengembangan mesin yang harus selalu update, hingga cost balapan setiap serinya.

‎Biaya terbesar adalah pengembangan mesin. Harus ada berbagai uji coba yang dilakukan guna bisa tetap bersaing. 

Apalagi Manor juga kabarnya memakai mesin Mercedes tahun lalu. ‎Paling tidak, untuk meraih podium harus ada keajaiban.
 
 
banner-ads