banner-ads

Maverick Vinales bakal menjadi bagian baru dari tim Movistar Yamaha musim depan. Ia bakal tampil bersama pembalap veteran Valentino Rossi.

Keputusan itu dianggap bakal sangat baik bagi iklim keduanya di MotoGP. Berbeda ketika Rossi harus bertandem dengan Jorge Lorenzo.

The Doctor dengan X-Fuera memang dikenal sering sekali terlibat perselisihan. Meski mereka berada di paddock Yamaha, tapi aroma persaingan keduanya sangat ketat.

Kejadian-kejadian seperti itu pun dianggap bakal hilang setelah Lorenzo digantikan oleh Vinales. Terlebih, Vinales juga merupakan rider baru yang membutuhkan banyak pengalaman terutama dari sosok Rossi.

 

1. Vinales Bakal Bekerjasama Dengan Rossi

Kehadiran Vinales di Yamaha bakal berakibat baik bagi Rossi. Sebab, Vinales juga merupakan rider cepat yang bakal memotivasi sosok Rossi.
 

"Valentino memiliki banyak pengalaman dan dia masih sangat kuat. Tapi, dia seharusnya memperhatikan Maverick yang mana akan membuatnya termotivasi,” kata Bos Suzuki, Davide Brivio.

“Rossi sudah pernah memiliki rekan setim yang sangat cepat. Jadi dalam banyak hal itu tidak akan banyak berubah untuknya,” tutur pria Italia itu.


2. Vinales Ingin Meraih Banyak Hal Seperti Rossi

Vinales bakal punya target besar di Yamaha. Salah satunya tentu saja, mengalahkan Rossi. Hal itu pun dianggap bagus bagi iklim tim.

"Mereka adalah dua pembalap dengan talenta yang luar biasa. Valentino telah memenangkan banyak hal dan Maverick menginginkan itu,” kata Brivio.
 


“Vinales adalah pembalap cerdas yang paham bagaimana cara menjadi kompetitif. Di Yamaha, mengalahkan Valentino akan menjadi salah satu targetnya,” tuturnya. 


3. Vinales Butuh Panutan Untuk Berkembang

Bersama Suzuki, Vinales adalah rider utama yang tidak memiliki panutan besar. Berbeda dengan musim depan. Ia dianggap bakal terus melihat Rossi sebagai target utamanya.

 
"Ketika dia mendapat motor yang sama (dengan Rossi), itu adalah pengaruh yang baik untuknya,” tutur Brivio.

“Sebagai tambahan, dia akan memiliki panutan yang luar biasa. Di Suzuki, dia adalah pembalap tercepat, sehingga dia tidak memiliki panutan,” tukasnya.