"Akhirnya nggak gowes, kaki bisa istirahat dulu." Tapi ya nggak begitu juga. Bahagia yang lo rasain ada baiknya dibarengin sama kewaspadaan.banner-ads

Saat turunan, speed sepeda otomatis jadi lebih kencang. Seharusnya lo wajib ngontrol sepeda itu biar sesuai ke arah yang lo inginkan.

Nah, biar bersepeda di turunan lebih aman, terutama buat MTB di jalan tanah, ada baiknya nih lo perhatikan poin berikut.

1. Jangan Direm Terus

Lah, turunan malah nggak boleh direm? Bukan nggak boleh, tapi jangan terlalu lama ngerem karena bisa menyebabkan panas di rem. Kasih napas juga si rem.

Caranya lo bisa mainkan rem dengan teknik tahan dan lepas. Selain bisa bikin rem lebih adem, lo juga lebih dengan mudah ngontrol sepeda.



2. Posisi Badan

Untuk di turunan yang sangat curam, lo harus berdiri di sepeda. Bungkukkan badan dan buang pinggul ke bagian belakang untuk memberikan keseimbangan.

Kalau cara ini nggak lo lakukan, bobot akan lebih berat ke depan dan bukan nggak mungkin lo bisa terguling ke depan.

3. Hati-hati Jalan Licin

Buat MTB yang biasa main di tanah, hati-hati dengan jalanan licin. Tanah yang basah biasanya bisa bikin ban lo lebih liar. Saking licinnya, banyak yang bilang jalur basah itu bagaikan keramik.

Saat kondisi seperti ini, lo harus gunakan teknik nomor satu tadi. Kalau ban sudah makin liar segera lepas rem dan tarik lagi tuasnya tapi dengan tekanan 50 sampai 60 persen aja.

Kalau lo memang belum mahir di jalan 'berkeramik' ini ada baiknya sih turunin kecepatan dari jauh, apalagi saat cuaca hujan.



4. Pede Aja

Ini kuncian nih. Di beberapa turunan yang sangat tajam, kuncinya cuma yakin.
Sebaiknya sih pelajari dulu jalur yang mau lo pilih. Lebih baik lagi kalau lo bisa melihat orang lain yang lebih handal melewati jalan itu dan lo bisa mencontohnya.

Kalau sudah, kendalikan sepeda dengan fokus yang ekstra. Karena kalau nggak yakin, lo tahu sendiri akibatnya akan seperti apa.