‎Aerodynamic Winglet diperkenalkan kembali oleh Ducati dua musim lalu. Tahun ini, hampir semua motor di MotoGP memakai alat yang dipasang pada fairing tersebut.
 
Awalnya Yamaha yang memakai pelat tersebut. Kini, Honda juga memakainya. Kegunaan winglet itu memang cukup banyak. Ducati menganggap pelat itu bisa berpengaruh pada tekanan‎ angin.
 
Peningkatan downforce pun semakin tinggi, sebab arah angin bisa hanya turun ke bawah. Dengan kata lain winglet itu berfungsi sebagai anti wheelie.
 
 
Ducati mengatakan, winglet itu bisa membuat motor mereka menjadi mudah dikendarai. Apalagi teknologi itu dikembangkan dari F1 yang memakai banyak winglet pada jet daratnya dan terbukti membuat mobil menjadi seimbang meski dipacu dengan kecepatan tinggi.
 
Pada MotoGP, ‎sebenarnya sudah memiliki perangkat elektronik sebagai anti wheelie. Akan tetapi teknologi itu sepertinya kurang berperan aktif.
 
Munculnya winglet pun kini menjadi kontroversi. Terlebih pada ajang Moto2 dan Moto3, alat itu benar-benar dilarang. Dani Pedrosa pun sependapat dengan aturan itu.
 
"Winglet itu menghasilkan turbulensi besar saat kita berada di belakang pembalap yang memakainya,"‎ kata rider Repsol Honda tersebut
 
banner-ads