Maverick Vinales meraih tiga kemenangan pada awal musim MotoGP 2017. Justru sebeliknya di tengah musim mereka kedodoran terus.

Permasalahan utama adalah kurangnya grip pada ban belakang YZR M1. Mereka telah melakukan analisa berbagai kemungkinan untuk terus bisa berkompetisi di level teratas.

Sayang, masalah ini tak pernah teratasi. Mereka lagi dibuat pusing untuk mencari solusi yang tepat.

"Musim ini sangat berat. Awal musim berlangsung baik, kami menang tiga balapan, lalu jatuh bangun akibat masalah berbeda. Kadang ban bekerja dengan baik, kadang malah cepat aus. Kami tak konsisten. Setiap kali kami pikir masalah telah teratasi, keesokan harinya kesulitan lain datang. Kami belajar banyak hal, tapi sudah terlambat," tutur direktur tim, Massimo Meregalli.

Yamaha Terpuruk, Rossi dan Vinales Dibela

Rossi dan Vinales pun dijadwalkan menjalani uji coba tertutup di Sepang, Malaysia, 27-28 November untuk kembali menjajal semua mesin dan sasis yang tersedia. Yamaha sudah dipastikan panik atas semua masalah mereka, terbukti dari keputusan mereka untuk juga menurunkan rider Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco dalam tes tersebut.

"Kini kami sudah tahu arah pengembangan untuk 2018. Itulah alasan kami menggelar uji coba tambahan pada akhir November. Tentu cedera Vale berpengaruh pada hasil kami. Tapi kedua rider kami selalu mengerahkan segalanya, bahkan ketika motor kami tak bekerja sesuai kemauan mereka. Ini semua jelas bukan salah mereka," tukasnya.

banner-ads