Johann Zarco menjadi bukti bahwa Yamaha tidak gagal. Namun Maverick Vinales menganggap itu merupakan arah pengembangan yang salah.
Meski menempati peringkat kedua di klasemen sementara, Vinales tak begitu memuaskan di awal musim ini. Dari lima balapan, ia baru mengemas satu kali podium.
Berbanding jauh dengan Zarco yang mampu membawa Tech 3 sebagai penantang kuat setiap kali balapan. Ia meraih dua podium meski memakai YZR-M1 tahun 2016.
“Motor bekerja dengan baik, Anda hanya perlu melihat Zarco,” ucap Vinales di Le Mans.
Vinales pun mengatakan, fakta Zarco kompetitif dengan motor satelit merupakan bukti bahwa pabrikan telah membuat kesalahan di masa lalu.
“Ini adalah titik referensi bagi saya, dan bukti Yamaha salah pada satu titik. Tentunya di pramusim saya tidak mengikuti jalan yang seharusnya saya lalui,” tandasnya.