Syam Albadi AKA Easy Fly pertama kali main basket dengan kakaknya, kemudian juga diajak bermain dengan kawan-kawan kakaknya yang usianya lebih dewasa. Dari situ, ia mengikuti komunitas yang diajak temannya SMA, yakni Komunitas Masa Depan Basketball. Meskipun pada saat itu, ia masih main secara konvensional di awal-awal. 

banner-ads

Perlahan dia mulai kenal dengan berbagai gerakan tricks hingga freestyle dari komunitas. Hingga ia bertemu kompetisi LA Streetball yang menjadi momen untuk serius di streetball. “Pengaruh LA Streetball dalam hidup gue itu besar banget. Dari LA Streetball lah gue bisa representatif mewakili Indonesia, khususnya di streetball selama 2 tahun berturut-turut,” ujarnya.

Dari LA Streetball ia ikut Open Run hingga menjadi bagian dari squad utama di CTW 2015 dan 2016 untuk ke Jepang dan Hongkong. Namun, buatnya bisa dilatih pelatih luar negeri dan battle dengan streetballer di sana. 

Namun ada satu hasrat terpendam yang belum dicapai buat Syam AKA Easy Fly, ia belum pernah juara nasional LA Streetball. Kemudian ada beberapa momen berkesan dan menjadi reminder buatnya agar terus berkembang:  “Satu momen berat gue. Dulu di Open Run 2011 ketemu Ball Star Depok, pertama kali dibikin malu. Hingga mental gue jatuh banget,” ujarnya. 

Di chapter Streetball Stories kali ini lo akan tahu gimana perjalanan panjang seorang Syam AKA Easy Fly, harapannya buat streetballer Indonesia, hingga keinginannya di LA Streetball. Saksikan selengkapnya di YouTube Channel: LA Streetball!