
Udah kebayang dong gimana malesnya kalau dijaga sama pemain ini ballers? Mau jago trik atau jago fundamental sekalipun, dijamin kesulitan lewatin DOD! hahaha

Cerita Andika dapetin aka ini emang jadi salah satu kenangan yang berkesan banget buat dirinya. Ia ngaku kalau pada tahun 2007, tepatnya playoff Surabaya. Disana ia mewakili city selection Banjarmasin bertemu dengan jagoan-jagoan dari kota lain, yang ia waspadai saat itu adalah 3 pemain Gostreem Malang (Tosa Wisnu, Brian, dan Gandhy). Saat itu Tosa adalah all star nasional LA Streetball, tapi Andika punya tekad kalau timnya harus menang melawan siapapun itu. Mental bertandingnya saat itu bilang, “Lawan dulu siapapun itu karena begitu belum mencoba, kita belum tau”.

Benar saja saat itu ia berhasil menang atas Malang, dan kebetulan ia yang menjaga Tosa! Kebetulan lainnya adalah ia yang membuat tim Banjarmasin menang ketika free throw nya masuk di sisa 7 detik terakhir. Ia berhasil membawa Banjarmasin untuk pertama kalinya ke ajang Grand Final di Jakarta. Saat itulah ia dikenal menjadi DOD (Department Of Defense) dan setahun kemudian langsung menjadi All Star Nasional.
Di usianya yang sudah tidak muda lagi, DOD berniat ingin memajukan streetballer kota Palangkaraya. “Pasti pengen banget majuin streetball di Palangkaraya, seengganya bisa bagi ilmu dan pengalaman yang gw udah dapet selama ini. Apalagi di dunia streetball” katanya.
Baca Juga: Tips mengatasi gugup sebelum bertanding ala Yerikho Tuasela
Terakhir, ada pesan dari DOD untuk para pemain muda di seluruh Indonesia adalah, “Stay Humble, jangan sombong karena percuma aja kalian jago tapi attitude gak baik, orang lain bakalan males menghargai kalian nantinya”