
“Saya ingat kala itu gugup waktu pertama kali memberikan passing alley oop ke pemain lainnya, saya takut passing itu akan gagal dan sejujurnya saya tidak tau caranya passing alley oop yang baik” katanya mengingat sambil tertawa.

“Tapi saya pikir semua berjalan lancar ketika passing pertama saya berhasil, jadi dalam pikiran saya, saya bisa melakukan ini!” tambahnya.
Memang yang sangat diingat oleh seniornya di AND1, Aaron Owens AKA AO adalah fakta bahwa Grayson tetaplah seorang pemuda asal Keizer, Oregon, yang rendah hati dan tidak besar kepala kepada siapapun orang yang mengidolakannya. Plus Grayson adalah pemain berkulit putih yang bisa menembus ketatnya persaingan AND1 yang saat itu didominasi oleh pemain keturunan Afro Amerika.

Dua hal inilah yang membuat The Professor sukses, rendah diri dan tidak besar kepala. Karena banyak kasus dari para streetballer yang mengalami star syndrome adalah mereka hanya perduli tentang uang tapi lupa dengan stakeholders sekitar yang memiliki andil menyokong kesuksesan mereka.
Tidak heran jika sekarang Grayson masih sukses di dunia digital dan social media, seperti Instagram dan youtube. Di Instagram aja Grayson punya lebih dari 3.4 juta pengikut, di Youtube Grayson memiliki jumlah subscriber sebanyak 5.44 juta subs, Gokil! Jumlah ini belum ada yang bisa ditandingi oleh streetballer lainnya di dunia, atau bahkan mungkin digabung beberapa dari seluruh akun streetballer lainnya. Ha ha ha..