
Karena tinggi besar, tentunya sepatu mereka pun jadi berukuran raksasa. Nah, di sini kita bahas beberapa pemain raksasa dengan ukuran sepatu terbesar dalam sejarah NBA.
Baca Juga: Kobe Rela Bayar 8 Juta Dolar Us Buat Hal Ini!
Shaq pernah jadi All-Star 15 kali dengan fisik tinggi 2,16 meter dan besar. Semua serba khusus baginya, mobil, kamar mandi harus disesuaikan dengan ukuran badannya. Sampai sepatu pun ukurannya terbesar dalam sejarah NBA. Ukuran sepatunya 22 atau 57.
Waktu umur 11 tahun, ukuran sepatu Bob Lanier 41-42. Saat dia mutusin untuk mencoba main basket pertama kalinya, dia ditolak pelatih yang mengklaim bahwa kakinya akan membuatnya canggung. Namun, guru Biologi Lanier ngasih support buat kembali ke lapangan basket setelah menyadari bahwa dia memiliki fisik yang unik.
Ukuran sepatu Bob Lanier 57. Bahkan salah satu sepatunya dipajang di Hall of Fame untuk nunjukkin ke penggemar ukuran kaki Lanier.
Pebasket dari Negeri Tirai Bambu ini punya tinggi 2.29 meter, Yao Ming merupakan pensiunan pemain NBA Asia yang terkenal dengan tinggi badannya dan juga kemampuan bola basketnya. Yao pemegang All-Star 8 kali memiliki ukuran sepatu 55. Dia mencetak rata-rata 19 poin per game dan 9,2 rebound dan merupakan pemain asing pertama yang memimpin NBA dalam pemilihan all-star.
Kevin Durant dengan tinggi 1.08 m disebut sebagai salah satu pemain offensive terhebat di dunia saat ini. Ia memenangkan dua gelar juara di sepanjang tiga musim. Ukuran sepatunya termasuk yang terbesar di NBA, yaitu 55.
Punya badan dengan tinggi 2.11 dan ukuran sepatu 55 membuat DeAndre Jordan menjadi pemain dengan reputasi yang hebat sebagai pencetak gol yang efisien, hebat dalam pertahanan, dan juga menjadi rekan setim dan pemimpin tim yang hebat.
Dia memiliki rata-rata lebih dari 2 blok per game dalam 4 musim dan membukukan persentase gol lapangan 70% + selama tiga tahun berturut-turut antara 2014 dan 2017. Beberapa orang menyebut Jordan sebagai “teman” termahal di Brooklyn Nets saat dia menandatangani kontrak senilai $40 juta.
Ukuran sepatu Howard 54. Dia rajin melakukan rebound dengan rata-rata rebound karir 12,4 per game. Statistik Dwight tidak seperti dulu selama tahun-tahun kejayaannya bersama Orlando Magic di mana dia memenangkan MVP dan memimpin tim ke Final NBA. Permainannya tidak sesuai dengan kecepatan dan ruang di era modern, dan dia nggak cuma ngandelin kekuatan jadi gaya permainannya, tapi dia pernah menjadi kekuatan yang tangguh dengan kaki besarnya di NBA.
Pada akhirnya kita bisa menarik kesimpulan kalau ukuran kaki pemain nggak menjamin kesuksesan di karir basket, apalagi setelah meliput para pemain di atas 🙂
Pantau terus update berita-berita seru basket di instagram @la_streetball Broooo!