Memahami settingan pada kamera digital emang bisa dibilang gampang-gampang sulit. Buat Lo yang baru mengenal dunia fotografi dan sudah terbiasa menggunakan kamera, tentunya akan terus menggali segala settingan pada DSLR/Mirrorless seperti ISO, Aperture, Shutter Speed. Nah, pada artikel kali ini Lensa Community akan sharing tentang tips memilih angka ISO yang tepat saat keadaan minim cahaya. Baca selengkapnya artikel ini sampai habis, ya!  

 

Apa itu ISO?


 

Pada dunia fotografi ISO merupakan salah satu indikasi seberapa sensitif sebuah kualitas gambar terhadap cahaya. ISO diukur dalam nilai angka (100, 200, 400, 800, dst). Semakin rendah nilai angkanya semakin rendah sensitivitas dari foto dan semakin halus bercak noise pada gambar yang di ambil.

Ketika Lo memotret, sebaiknya menggunakan ISO mulai dari angka rendah, kira-kira 100 atau 200. Sebab, semakin tinggi angka ISO yang gunakan, maka kualitas gambar tidak akan maksimal. Namun nggak menutup kemungkinan, Lo bisa menemukan kondisi yang mengharuskan untuk menggunakan ISO yang tinggi, agar foto yang dihasilkan tidak blur atau terlalu gelap. 

Nah, kalo Lo mau mencoba untuk menaikan settingan angka ISO, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Simak penjelasan berikut ini:


 

1. Shutter Speed Rendah


Saat Lo berada di keadaan yang minim cahaya, seperti malam hari atau di dalam ruangan. Lo bisa perhatikan settingan angka shutter speed. Apabila angka shutter speed yang Lo gunakan sudah kurang dari angka 1/30 atau 1/60 detik, itu tandanya Lo harus menaikkan ISO supaya angka shutter speed bisa lebih tinggi. Tapi perlu diingat, kondisi ini, bisa berbeda saat Lo menggunakan tripod ya! 

 

2. Penggunaan Flash


 

Ketika ingin memotret menggunakan flash dan masih terlalu lemah untuk menerangi subjek, serta background, Lo bisa menaikkan angka ISO agar intensitas keterangan flash dan cahaya lingkungan lebih terkena merata. Tapi, perhatikan juga angka ISO yang akan Lo gunakan, jangan sampai terlalu tinggi dan menimbulkan adanya noise dalam gambar.

 

3. Aperture Kecil


Kalo Lo mau memotret dengan gambar yang lebih tajam dan menggunakan bukaan kecil seperti f/8 atau f/16. Otomatis Lo akan menurunkan angka shutter speed menjadi lebih lambat, supaya hasil foto yang Lo ambil nggak blur. Nah, Solusinya adalah Lo bisa menaikan angka ISO pada settingan kamera, agar bisa menaikan shutter speed. Selain itu, Lo bisa menggunakan tripod supaya kamera lebih steady dan hasil gambar pun nggak blur.

 

4. Efek Noise

banner-ads

Saat Lo hendak mengambil gambar yang memiliki efek artistik dengan adanya noise atau berpasir seperti foto hitam putih jaman dulu, maka Lo bisa aja untuk menaikan level ISO ke angka yang lebih tinggi. Tentunya, perhatikan juga settingan aperture dan shutter speed yang digunakan, agar tidak terjadi over exposure ya! 

Kalo bisa disimpulkan, ISO memang menjadi bagian penting dalam dunia fotografi digital yang sangat perlu untuk Lo dipahami. Supaya bisa lebih terbiasa, sering latihan aja dengan settingan yang berbeda. Sehingga, Lo bisa tau tiap-tiap settingan akan menghasilkan foto seperti apa dan bagaimana pengaruh nilai ISO terhadap hasil gambar.

Dengan melihat beberapa poin di atas, bisa disimpulkan bahwa ISO sangat berkaitan dengan kondisi cahaya, serta settingan aperture dan shutter speed. Peran ISO memungkinkan Lo untuk memilih angka aperture dan shutter speed, agar foto yang Lo dihasilkan gak blur atau terlalu gelap.

Nah, itu dia beberapa tips yang bisa Lo diperhatikan, sebelum memutuskan untuk menggunakan settingan ISO tinggi. Kalo ingin mendapatkan fun fact dan update lebih seputar dunia fotografi, Lo bisa banget untuk kunjungi Instagram @LensaCommunity  dan jangan lupa untuk di follow ya!