Ketika lo punya sebelas motor BMW yang mencakup tujuh dekade, tapi lo nggak punya mobil. Tentu saja bakal aman ketika kita menulis bahwa hobi itu berubah menjadi obsesi.

Dia adalah Mark Johnston, seorang insinyur mekanik terlatih yang bekerja sebagai computer security specialist di Cape Town, Afrika Selatan. Ini merupakan proyek pertama Mark, membangun sebuah BMW R100RT.

"Saya suka semua BMW, tapi RT adalah yang paling rendah dalam daftar, jadi tak terlalu buruk untuk memotongnya," kata Mark.

Setelah menghabiskan masa mudanya dengan superbikes, gagasan membangun cafe racer menjadi sangat menarik perhatiannya. Ia mengaku ingin mengambil sesuatu yang lama lalu membawanya ke era modern.



Mark butuh usaha yang luar biasa dalam proyek pertamanya. Ia memperbaharui front end dengan memilih garpu up side down milik Suzuki GSX-R 600, yang cocok dengan triple top dengan mount speedo yang terintegrasi.

Suzuki itu juga menyumbangkan kaliper rem Brembo kembarnya. Sementara velg masih memakai milik BMW yang merupakan barang sulit di Afrika Selatan. Bagian depan ditutup dengan lampu kecil memakai braket hand made dan fender depan yang dilipat.



Agar motor tersebut lebih terlihat pendek, Mark menukar tangki bahan bakar asli dengan Raster. Ia lalu mengerjakan subframe dan jok kostum, lengkap dengan buntut yang memakai lampu LED.

"Ini mungkin ubahan yang paling banyak menghabiskan waktu. Saya ingin mendapatkan semua garis dan proporsinya. Kita bisa lihat banyak cafe racer BMW, jika melihat dari belakang, swing arm kiri biasanya sedikit miring atau berada di luar pusat. Saya bekerja keras mendapatkan simetris tersebut," tuturnya.

banner-ads