banner-ads

Untuk Rahul dan Birju Sinroja, perjalanan menuju puncak dunia modifikasi sudah cukup menyenangkan. Hari ini, mereka memiliki bengkel seluas 2.000 kaki persegi di Leicester, Inggris. Padahal keduanya dibesarkan di sebuah kota kecil di India, di mana sepeda motor hanyalah bentuk transportasi.

“Kami tidak melihat banyak sepeda mewah di India saat itu,. Tapi suara 2-stroke Yamaha RX100, atau dentuman Royal Enfield Bullet, akan selalu membuat hatiku berdebar," kata Rahul.

Mereka sekarang adalah insinyur berkualifikasi tinggi yang dapat mengubah bahkan mesin yang paling membosankan menjadi objek keren. Dan ketika mereka mendapatkan mesin modern seperti BMW R nineT, keajaiban terjadi.

Tahun lalu, Royal Enfield mengetuk Sinroja untuk dua 'custom pabrik', dan tahun ini giliran pembuat jam Belanda, TW Steel, dengan BMW Motorrad bersama untuk bekerjasama dengan mereka.

BMW R nineT Yang Moksha

TW Steel memilih Sinroja untuk proyek motor khusus ‘Son of Time’ mereka. Lalu Sinroja memilih R nineT karena ingin lebih mengenal sosok boxer terbaru meski sebelumnya mereka pernah mengerjakan mesin boxer klasik.

R nineT radikal ini disebut Moksha, sebuah kata dari zaman Veda di India, yang berarti kebebasan. Dengan nama itu, Sinroja bebas untuk mengubah paradigma dari modifikasi khas BMW, dan hasilnya luar biasa.

Rahul dan Birju biasanya mengerjakan sketsa dan ide di kepala mereka, tetapi kali ini mereka memanggil teman baik mereka Rajesh Kutty, salah satu desainer di Bentley Motors.

BMW R nineT Yang Moksha

"Dia membantu kami membayangkan motor ini sebelum kami mulai membuatnya yang membuat seluruh bagian menjadi lebih mudah. Saya punya ide di kepala saya dan dapat memvisualisasikan motornya, setelah beberapa kali menghiasi iPad saya, dia menciptakan konsep yang indah,” tuturnya.

Untuk mendapatkan posisi yang benar, mereka membangun shock belakang khusus, 27 mm lebih panjang dari bawaan pabrik, untuk menaikkan bagian belakang sedikit. Garpu dan kaliper rem dikirim ke Flying Tiger Coating.

Sinroja telah mengganti roda dengan lingkaran yang dibuat oleh Kineo. Rizoma juga ambil alih dalam beberapa part.

“Setiap sepeda yang kami bangun dibangun untuk naik lebih dulu kemudian terlihat bagus. Jadi ergonomi sangat penting bagi kami. Motor ini, meski memiliki bodywork yang rumit, masih memiliki kunci kemudi asli yang lengkap," tukasnya.