Meski sudah punya teknologi tinggi, motor itu dimodifikasi salah satunya membangun kembali suspensi pengereman dan elektronik baru. Builder asal Jerman itu pun mulai meremajakannya.
Tapi Dirk adalah orang yang setia dengan old school. Dia juga rutin membangun bobbers berkelas. BMW R75 / 5 1974 ini adalah yang terbaru, dan ini adalah yang permata baginya.
"Mengendarai motor klasik yang murni, sebagaimana mestinya," kata Dirk. "Ini adalah motor nyata, seperti yang kita ingat: teknologi yang kuat, rem yang buruk, sasis yang buruk, dan jika ini berhasil, Lo adalah raja!"
"Sepeda motor klasik membuat Lo merasa istimewa karena itu adalah sesuatu yang istimewa. Mereka punya gaya, kharisma dan karakter yang tegang," tutur Dirk.
"Ada kebutuhan akan nilai-nilai yang melawan tuntutan perfeksionisme dalam kehidupan sehari-hari. Semuanya harus bekerja, berjalan lancar, efisien dan optimal, dimana saya bisa memperlambat dan menjalani individualitas saya," tukasnya.
Untuk frame, Dirk membuang seluruh subframe dan membangun pipa baru dengan dukungan kursi baru. Dia menyimpan lengan ayun, tapi mengaitkannya ke bingkai melalui guncangan rancangannya sendiri.
Tepat di depannya ada tangki baru yang lebih kecil, buatan Dirk yang menyimpan rahasia. Dan di bagian belakang, Lo bakal menemukan spatbor belakang bergaya, dipegang oleh braket buatan tangan dengan pengencang tersembunyi.
Ini adalah bangunan yang rapi. Dirk melakukan pengekangan maksimal, membungkus kedua bodywork dan bingkai dengan warna abu-abu. Rona yang sama diulang di lampu depan dan suspensi, dengan garis dasar putih pada tangki dan spatbor belakang menambahkan jumlah kontrasnya.
"Bekerja dengan hal-hal klasik memberikan kehidupan baru, mengubah keturunan mereka, membawa hal-hal bersama yang tidak pernah dimaksudkan satu sama lain, adalah tantangan yang luar biasa dan kepuasan mendalam," pungkasnya.
.jpg)
