Banyak orang yang mengatakan bahwa tugas yang mustahil adalah membangun sebuah motor yang memiliki semuanya. Terlihat vintage dan indah, motor juga harus punya tenaga besar.

Ludwig Ascher pun punya pemikiran seperti itu. Ia lantas membangun sebuah BMW tahun 1955. Selain punya desain yang unik, kinerja motor juga masih sangat keren karena biasa dipakai drag race.

Ia memulainya dengan menelanjangi motor tersebut. Ludwig lalu menghabiskan waktu mencari logam yang pas untuk chassis. Setiap sentuhan sangat diperhatikan, agar terlihat mulus.
 


Dengan cat warna abu-abu, motor tersebut terlihat sangat alami. Di sisi lain, mata pun seperti menikmati setiap lekuknya.

Sebaliknya, tangki bahan bakar yang memakai logam mentah justru menambah nuansa vintage. Apalagi bentuknya yang tajam.
 


Ia memakai suspensi Link yang dikenal sebagai Earles Fork. Dibuat oleh Ernest Richard George Earles dari Inggris, garpu teleskopik tersebut unik banget. Ubahan pada bagian depan itu memang cukup banyak agar ketika dipakai balapan, motor tetap bisa melaju lurus.

Sementara bagian belakang tak kalah menarik, khas banget dengan BMW yang bergerak lambat menjauh dari frame yang kaku. Unit back end itu juga sangat klasik.

Ini sih lebih pantas dipakai buat nongkrong ketimbang untuk balapan.
banner-ads