Nah, ide gila McElroy ini sempat jadi bahan pemberitaan di seluruh dunia. Sampai akhirnya ada seorang ahli otomotif modern 2017 bernama Marcel van Hooijdonk yang ingin melanjutkan ide McElroy itu menjadi kenyataan.
Marcel mempersiapkan sejumlah suku cadang Subaru WRX. Berbekal itu, doi optimis banget nih kalo proyek itu sangat bisa dilakukan. Tapi, enggak mudah nih bro menciptakan sepeda motor yang kompatibel dan disetujui oleh pihak berwenang Selandia Baru.
Biar motor yang dibuatnya bebas dikendarai di jalanan, Marcel harus memodifikasi lengan ayun depan motor itu dan memastikannya bisa berfungsi secara baik. Enggak cuma itu, Marcel juga harus memastikan semua perangkat elektrik di motor tersebut berfungsi dengan baik.
Tapi, Marcel enggak kehabisan akal nih. Ia akhirnya mempersenjatai motor ini dengan baterai lithium ion yang diletakkan di bawah tempat duduk. Dan lo tau, butuh waktu kurang lebih setahun hanya untuk menyelesaikan masalah kelistrikan dalam motor ini.
Nah, untuk memasukan mesin mobil Subaru WRX ke motor ini, Marcel memulainya dengan membuat kerangka dulu. Kerangka ini digunakan buat meletakkan dan mengunci mesin di bodi motor. Mesin ini kemudian digabungkan dengan sistem transmisi otomatis dengan dua percepatan. Marcel juga menambahkan fitur berupa konvertor torsi di dalamnya.
Pasti lo banyak yang nanya kenapa si Marcel memilih sistem otomatis untuk motor buatannya ini? jadi gini, Marcel enggak mau ada kontrol yang dioperasikan dengan kaki.
Untuk bagian remnya, Marcel mempersiapkan suku cadang rem yang berasal dari Buell. Suku cadang tersebut dia dapatkan dari berbagai limbah motor yang terdapat di Jepang.
Untuk komponen-komponen tambahan lainnya, dia merangkainya sendiri dengan tangannya. Tujuannya ya biar dia bisa menciptakan sebuah karya seni yang berciri khas dari motor bikinannya itu.
.jpg)
