Sebagai debut besarnya, mereka tak ingin main-main. Sebuah motor yang benar-benar menjadi daya tarik.
Ceritanya, lima tahun lalu Rajay Singh dan Eng Chin Guan memutuskan untuk mendirikan rumah modifikasi bernama Beautiful Machines sebagai pusat pelayanan motor-motor Harley.
Mereka terus terpacu untuk memperlihatkan sisi kreatif. Dalam bertumbuhnya tren modifikasi motor di Asia Tenggara, sebuah terobosan yang merupakan karya seni pun diperlukan.
"Kami ingin sebuah mesin yang tampaknya bergerak diam-diam dan misterius, tiba-tiba menghilang dalam bayangan," kata Rajay.
Proses desain yang sebenarnya merupakan usaha tim, hampir semua orang di dalam toko itu terlibat. Sebuah kolaborasi yang membuahkan hasil yang besar.
"Kami tak pernah menggunakan komputer atau sketsa lainnya. Proses ini sangat organik," tuturnya.
Tangki bahan bakar dibuat minimalis untuk dampak bisual yang lebih simple. Gayanya mengikuti frame dengan lengkungan yang rapi.
Di ujung depan, ada half fairing bergaya cowling yang terinspirasi dari motor klasik. Nuansa yang sama sekali asing tapi futuristik. Di atasnya ada satu set lampu kembar tersembunyi yang memperlihatkan keagresifan.
