Sepuluh tahun setelah Honda mengubah dunia dengan merilis CB750, mereka memutuskan untuk mengaduk-aduk series tersebut. Mereka lalu meluncurkan sebuah CBX1000, motor enam silinder pertama.

Pada saat diluncurkan secara otomatis, motor tersebut merupakan yang tercepat di dunia. Berbagai penghargaan pun telah diterimanya. Tapi tampilan yang mengintimidasi justru mempengaruhi penjualanya secara negatif.

CBX yang perkasa itu justru membuat angka yang tidak diharapkan Honda sehingga produksinya pun dihentikan setelah hanya berusia 4 tahun. Selama 4 tahun itu juga CBX menjadi salah satu motor paling terkenal di dunia.



Ada sesuatu yang sangat menggoda di era modern ini. Motoarchitectura memiliki motor tersebut, lalu mengubahnya menjadi cafe racer. Sang pemilik, Michael Kopec membuat motor brutal yang visualnya sangat lebar dengan enam pipa knalpot di belakangnya.

Itu merupakan keindahan dan kegilaan. Apalagi ada kesan motor tersebut besar namun telanjang.



Michael memang punya pengalaman panjang membangun sebuah motor. Begitu cintanya ia terhadap mesin itu, sehingga ia merasa kesulitan memotong beberapa bagiannya.

Beruntung, ia memiliki sebuah frame '82. Bertahun-tahun ia pun memindahkan mesin itu ke atas frame. Konsepnya adalah old school, dengan garpu standar di depan, sementara dua shock di belakang. Bodywork yang diutamakan adalah tampilan 'six appeal' pada knalpot yang cukup bikin pecinta motor bergidik.

Bagian lengan ayun diganti milik CB1100 yang dimodifikasi dengan tinggi badannya. Bagian ekor terlihat simple, ada sebuah jok tipis dengan tampilan khas cafe racer.

banner-ads