"Orang-orang ingin saya membangun motor mereka, bukan sebuah kru. Saya bekerja dengan klien untuk membiarkan mereka jadi bagian dari pengalaman memodifikasi motor. Hal itu menambah banyak keterlibatan pemilik dalam sebuah mesin hingga bisa mereka merasakan sendiri," ungkapnya.
Sebuah ide bagus memang pada prinsipnya. Tapi ada banyak hal akhirnya yang harus diubah dengan rencana yang begitu banyak.
Motor tersebut diberikan jok dan bar yang mirip dengan street tracker. Tapi tipe knalpot di bawah frame membuatnya menjadi sesuatu yang lain.
"Motor donor adalah 2010 Honda VT750RS yang sedikit 'sporty' cruiser-cum-Harley Jepang knock-off yang tidak diperhatikan kecuali Anda adalah seorang dokter gigi pensiunan atau seseorang yang sangat menyukai Ricky Martin," tuturnya.
Awalnya mereka membangun dengan niat membuat motor itu menjadi jelas, yaitu sporti cruiser. Setelah itu mereka membangun jok, ban hingga menguatkan suspensi.
Tapi setelah ada ubahan pada pijakan kaki dan kontrol yang dipindahkah jauh ke belakang, motor itu terlihat punya beban yang jauh lebih baik. Kemudian suspensi depan diturunkan untuk mempermudah pengemudian.
"Kemudian datang pengendara cafe racer. Itu kelihatan bagus, akhirnya dia mengubah pikirannya itu untuk posisi berkendara," ujarnya.
Melihat bentuknya menjadi seperti itu, street tracker tampaknya merupakan kompromi yang paling masuk akal. Jok pun kembali diubah dengan mengukur ulang tangki dan sistem asupan udara baru.
