Gak ada yang lebih memikat para penggemar sepeda motor selain motor yang rupawan dan juga punya performa yang gak ada lawan. Untuk mendapatkan kriteria seperti ini, motor cafe racer biasanya dijadikan pilihan oleh mereka.

Tapi bagaimana jika menggabungkan unsur dua kendaraan beda kelas dalam satu modifikasi?

Inilah yang dilakukan ketika Gustavo Lourenco membuat sebuah cafe racer yang terinspirasi dari mobil F1. Gustavo memilih sebuah BMW K-100 rilisan tahun 1986 sebagai dasarnya.banner-ads


Warna biru pada motor ini terinspirasi dari juara dunia F1 era 80an asal Brasil, Nelson Piquet. Sang legenda balap tersebut punya mobil dengan warna biru yang khas.

Gak cuma itu, unsur mobil F1 yang dibawa oleh Gustavo ke dalam karyanya adalah suspensi horizontal di bagian belakang. Gak seperti suspensi kebanyakan motor yang punya posisi vertikal atau miring, Gustavo ‘membaringkan’ suspensinya dengan posisi horizontal.

Menurutnya ini adalah inspirasi desain paling berpengaruh buatnya setelah warna biru khas milik Nelson Piquet.


Gustavo juga membuat tangki bensin dan subframe di bagian belakang ada di satu garis yang sama. Ini bikin motor tersebut jadi terlihat lebih simetris. 

Banyak penyesuaian dan berbagai uji coba dilakukan pada bagian rangka. Ini dilakukan demi bisa memasangkan suspensi horizontal ala mobil F1 yang diinginkan sejak awal.

Secara performa, gak banyak yang diubah oleh Gustavo. Dirinya cuma menambahkan sistem knalpot custom. Menurutnya, motor tersebut udah nyaman dikendarai tanpa harus upgrade performa.