Enggak cuma mobil self-driving yang sengaja diproduksi untuk komersial, ternyata mobil itu juga dibuat untuk kegiatan militer. Seperti di Amerika Serikat (AS), jajaran militernya sedang mengembangkan mobil tanpa sopir atau self-driving.

banner-ads

Yap, mobil itu bernama Ground Unmanned Support Surrogate (GUSS). Nah, dengan adanya beberapa sensor, kendaraan yang dioperasikan oleh Angkatan Laut AS itu dapat berjalan sendiri.

Jadi, mobil itu dapat dikendalikan dari jarak jauh alias dengan remote control selain bisa digunakan seperti biasa. Mobil yang dikembangkan oleh TORC ini dapat berjalan dengan kecepatan 8 km/ jam atau sama dengan kecepatan berjalan para tentara dan bisa digunakan untuk mengangkut para tentara yang terluka di medan perang.

Enggak cuma itu, mobil ini juga dapat membantu para tentara untuk membawa peralatan perang yang sangat berat. Bahkan, ia dapat mengangkat beban mencapai 816 kg.

Teknologi mobil tanpa sopir itu telah dimasukan ke dalam mobil ala jip. Kendaraan ini juga sudah beberapa kali oleh militer AS digunakan di medan perang sungguhan.

Canggihnya, walaupun dikendarai tanpa sopir, mobil jip ini enggak pernah kesulitan saat melintas di medan yang sulit. Ditambah, roda empat tersebut juga dapat menghindari lokasi pasukan musuh yang tersebar di beberapa titik jalan.

Nah karena itu, militer AS berharap penerapan teknologi ini dapat meminimalisir korban jiwa saat perang berlangsung. Mereka juga berharap, teknologi mobil tanpa sopir ini dapat 100 persen di aplikasikan dalam kendaraan perang di waktu dekat.