Drag Race jadi kelas tersendiri di ajang kebut-kebutan. Bukan cuma untuk mobil, balap drag di kelas roda dua juga jadi ajang dan tontonan yang menarik buat para pecinta kecepatan.

banner-ads

Secara gak langsung, besarnya nama drag race juga berpengaruh terhadap gaya modifikasi buat sebagian orang. Seperti halnya Sinroja Brothers, Rahul dan Birju belum lama ini membangun sebuah motor drag race yang terlihat berkelas.

Motor drag ini dibangun dari sebuah Royal Enfield Continental GT650, motor yang sebenarnya sangat populer untuk modifikasi aliran cafe racer dan juga scrambler.

Motor ini adalah pesanan dari pengelola Sultan Of Sprint, sebuah ajang balap motor drag race tahunan. Gokilnya, Sinroja Brothers cuma punya 4 minggu untuk menyelesaikan sebuah motor drag yang punya keseimbangan nilai visual serta fungsionalitasnya. Untuk itulah mereka merekrut Tamas Jakus dan Jakus Design untuk mendesain sebuah motor yang minimalis dan tetap terlihat elegan di kelasnya.

Sebagaimana motor drag race lainnya, Continental GT650 ini juga menggunakan tangki bensin berkapasitas kecil. Selain untuk menambah daya aerodinamis motor, tangki bensin mungil berkapasitas 2 liter ini jgua menyesuaikan kebutuhan balapan yang “hanya” perlu melakukan sprint di atas lintasan yang cukup singkat.


Penggantian tangki bensin dan penggunaan bahan serat karbon untuk sebagian body dapat lumayan mengurangi beban yang dimiliki motor ini. Mereka juga menyesuaikan sistem kelistrikannya dengan menggunakan sistem kabel yang lebih sederhana. Ini membuat motor yang mereka kerjakan terlihat lebih rapi.

Motor karya Sinroja Brothers itu bersaing ketat dengan motor-motor kelas berat lain seperti Harley Davidson dengan mesin supercharged, India Appaloosa dengan tambahan sistem NOS pada akselerasinya, dan sebuah BMW 1250. Gokilnya, motor drag yang minimalis ini bisa melumat lawan-lawannya dan jadi juara dalam ajang balapan tersebut.

Lo sendiri suka sama aliran modifikasi apa, Bro?