Diamond Atelier melakukan semuanya satu per satu. Tim tersebut bekerja untuk menyempurnakan desain dan mengumpulkan bagian untuk membangun sebuah motor terbaik.

Ini adalah proses cerdik seperti apa yang mereka lakukan untuk membangun cafe racer berbasis BMW R100R. Motor tersebut diberi nama Mark II Evo.

“Ini adalah proyek kami yang paling sukses, tapi seperti yang kita ketahui, kami tak pernah hanya duduk dan bersantai. Ide di balik motor series kami ini untuk selalu menyempurnakan proses modifikasi dan memberikan tingkat keahlian tertinggi," kata Tom Konecny dari Diamond Atelier.

Mark Evo II BMW R100R

“Ini adalah BMW R100R Paralever yang lebih modern dan canggih secara teknis, daripada R80RT Monolever yang kami gunakan pada seri aslinya."

Ada banyak ubahan yang dilakukan termasuk mengganti lengan ayun dan poros drive motor tersebut. Motor tersebut memakai suspensi samping R100.

Desain tersebut tak menyimpang jauh dari keindahan yang luar biasa yang mendefinisikan Mark II asli. Ini masih merupakan desain industri yang cantik dan tak ternoda dengan detail yang terintegrasi dengan baik.

Mark Evo II BMW R100R

Tetapi ada beberapa perbedaan penting di sini ketika berbaris melawan Mark II standar. Ada hal-hal utama, seperti bagian belakang motor juga telah dimodifikasi lebih lanjut, dibuat lebih ramping dan lebih ringan dari sebelumnya.

“Dengan Evo kami ingin mengakhiri perbaikan tanpa henti dari airheads klasik BMW,” kata Tom.

"Inilah yang kami anggap sebagai batas mutlak untuk apa yang bisa dilakukan tanpa mengorbankan karakter dan nuansa boxer klasik."

banner-ads