Builder Renard Speed ​​Shop sepertinya tahu benar motor yang dibangunnya bakal menjadi daya tarik. Kita juga pasti bakal sepakat pemilihan livery Martini Racing menjadi salah satu warna terindah dan mudah dikenali untuk motor sport.

Terletak di teluk Finlandia, ibu kota Estonia di Tallin terkenal dengan kota tua yang eksotis peninggalan abad pertengahan di kawasan Eropa. Di sana Renard mendulang ide untuk membangun sebuah motor SWM RZ 124.

Motor tersebut dibangun dengan inspirasi dari motor balap klasik. Sentuhan fairing dengan livery sporty membuatnya tak lagi dikenali.

"Sudah lama saya ingin membangun motor balap replika dan akhirnya saya mendapat kesempatan bagus ini. Dua stroke selalu menjadi favorit saya. Dengan proyek ini, semua berjalan dengan baik dan sangat menyenangkan membangunnya," ungkap Renard.



Mereka menemukan motor asal Polandia tersebut di Jerman. Motor itu disebutnya mempunyai cerita hampir sama dengan bangunan-bangunan indah di kawasannya.

"Motor itu sudah berusia 35 tahun. Kami memasukannya ke van dan membawa ke bengkel tempat kami memecahnya menjadi beberapa bagian," tuturnya.

Karena itu merupakan replika dan tidak ada rencana untuk ikut balapan, mereka lebih banyak mengambil ide kreatif dari visual. Mereka mengaku tak mengoprek bagian mesin.

"Pelek dan rem dibiarkan seperti semula, tapi disk depan dibor agar terlihat sedikit lebih dingin. Guncangan belakang diganti dengan yang lebih pendek dan suspensi depan diubah untuk mendapat posisi mengemudi yang nyaman," ujarnya.



"Terakhir, skema cat Martini Racing dipilih karena pada zaman dan dalam pikiran kita terlihat lebih bersih dan berkelas daripada Gulf atau Marlboro," lanjutnya.

Sayang sampai sejauh ini, ia belum pernah mengujinya di jalanan. Sebab dari sisi tampilan, tak terpasang headlamp sehingga motor tersebut ilegal berada di atas jalanan.

banner-ads