Modifikasi motor Indonesia kembali jadi perbincangan dunia setelah White Collar Bikes membangun Royal Enfield dengan gaya khas mereka. Banyak logam yang dibuat sambil menikmati bir dan matahari di surga tropis.

Continental GT dibangun dari nol. Mereka memulainya dari mesin kemudian membangun bingkai dan ke bagian bodywork.

"Sekarang semua tergantung budget, tapi kita sellau bisa mendapat yang kita inginkan. Dengan pendekatan tersebut, kami diminta membangun motor sebagai kolaborasi antara White Collar dan Royal Enfield Indonesia. Mereka mendatangi saya dan mengatakan, ingin membangun motor ikonik yang mewakili merek mereka di sini," ungkap Ram Ram Januar.



Januar memilih series GT karena punya DNA cafe racer. Ia mengaku tak ingin mengganti gaya motor yang terlalu banyak.

Sebuah ide untuk menciptakan sesuatu yang mentah, aluminium yang disikat dengan tangan muncul. Januar memulai pekerjaannya dengan membentuk motornya menjadi sebuah rendering 3D.



Mereka memutuskan untuk membuat fairing dari nol dengan bentuk retro. Membuat model tangki hingga buntut dari tanah liat. Presisi chassis dan bodywork dipastikan untuk mendapat garis yang sempurna.

"Kami mengganti garpu dengan produk aftermarket. Swingarm pabrikan masih digunakan dengan sedikit modifikasi kecil," tuturnya.

banner-ads