Tekanan ban sangat penting menjaga keamanan dan keselamatan selama di jalan. Karena ban menjadi penghubung satu-satunya mobil loe dengan aspal jalan raya. Makanya perhatikan dengan benar dan cek rutin tekanan bannya.

banner-ads

Kondisi ban dan tekanan angin ban sangat penting loe perhatikan. Karena ini menyangkut keamanan dan keselamatan berkendara. Pemeriksaan tekanan angin ban sebaiknya dilakukan rutin setiap minggu. Tekanan ban juga sebaiknya sesuai dengan anjuran yang tertera di kendaraan loe.

Untuk pengaturan tekanan angin wajib disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan saat kondisi ban dingin. "Kekurangan atau kelebihan tekanan angin akan membahayakan keselamatan di jalan. Karena tekanan ban yang kurang, menyebabkan traksi ban ke aspal menjadi lebar. Gesekan dengan aspal makin banyak, ketika dipakai melaju ban mudah meletus. Sedangkan jika kelebihan angin, juga akan mudah meledak. Jika dipakai berkendara kencang, angin di dalam ban mengembang, akan menekan keluar, ban mudah pecah saat dipakai melaju. Bahaya kan, kendaraan bisa terguling kalau sedang dalam kecepatan tinggi," ujar Arijanto, GM Marketing nad Sales PT Gadjah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial.

Untuk pengisiannya pun sebaiknya pada kondisi ban dingin. Sebab, ketika loe sedang berjalan atau baru saja berjalan, tekanan udara di dalam ban akan menjadi tinggi. Maka kondisi ini tidak bisa dijadikan acuan alat pengukur tekanan angin. Makanya setelah melaju, hendak mengisi angin ban, diamkan beberapa saat dulu baru diisi angin.

Jika memeriksa tekanan angin ban, periksa juga tekanan angin ban cadangan secara berkala dan isilah angin dengan tekanan yang tertinggi dari yang ditetapkan. Jangan lupa juga, melakukan rotasi secara rutin terhadap ban. Mulai ban depan ke belakang, ban samping kiri ke kanan dan pertukaran menyilang, agar ban tetap awet.