Velg motor jadi salah satu yang menunjang performa maksimal. Ada perpaduan antara ringan dan kekuatan.banner-ads

Roberto Marchesini telah lama memiliki reputasi sebagai pembuat velg yang menakjubkan asal Italia. Pendiri perusahaan dan master magnesium itu meninggal dunia pada 30 September 2020, setelah lama sakit.

Marchesini memulai sebagai desainer velg Campagnolo sebelum mendirikan perusahaannya sendiri. Dia menggunakan keterampilan yang telah dia bangun di Campagnolo dengan baik, dan mulai merancang velg motor berperforma tinggi di perusahaan tersebut.

Produsen velg kelas atas Marchesini sudah dimiliki oleh Brembo sejak tahun 2000. Tapi nama Marchesini masih terus dipakai hingga hari ini.

Tentu saja, ketika nama belakang Anda menjadi pengganti sebuah benda, itu berarti Anda telah mencapai titik maksimal di bidang Anda. Dan inilah yang terjadi dengan Marchesini.



Marchesini benar-benar menyukai apa yang dia lakukan, dan antusiasme serta keinginannya untuk berbagi pengetahuan dan keterampilannya dengan dunia tidak ada duanya. Dia bahkan aktif dan senang berinteraksi dengan para pengendara motor di Facebook, membagikan jawaban dan saran ahli sesuai kebutuhan.

Tidak semua orang punya waktu, terutama di levelnya. Tapi dia tipe pria yang meluangkan waktu untuk berbagi.

GPone bercerita tentang dedikasinya untuk pekerjaan tersebut. Salah satunya pada tahun 2000, ketika Max Biaggi membalap untuk Yamaha.

Ketika itu Roberto Marchesini memiliki dua pelek karbon yang dibuat khusus untuk Max Biaggi. Meski ada masalah pengiriman ke Le Mans, Prancis, tempat Grand Prix berlangsung. Tidak mungkin datang tepat waktu, sehingga Marchesini sendiri yang berada di belakang kemudi, menerjang sepanjang malam, untuk membawa dua velg itu ke garasi Yamaha tepat waktu.

Sayangnya Lin Jarvis, terikat komitmen dengan perusahaan induk, yang hanya diperbolehkan memakai dua pasang yang sudah tersedia. Tidak memberikan izin untuk memasangnya sehingga kedua velg tersebut masih belum terpakai.

Tahun lalu, untuk menghormati Marchesini, Yamaha menyerahkannya kembali kepada Roberto Marchesini dengan bangga.