'Chuckable', itu yang biasa disebut para modifikator melihat motor yang berbentuk panjang ini. Lebih lirih, ringan atau manoeuvrable, itulah yang dikenal dari motor yang punya julukan Cobra tersebut.

"Ini merupakan proyek Lucky Custom ke-57. Kami memilih motor baru untuk menghindari kekhawatiran mekanis. Kami juga memilih sesuatu yang mudah tersedia secara lokal, karena kami berencana berlari dengan gaya motor seperti ini," kata Lucas Layum.

Si Cobra Honda XR250

Lucas mengatakan ide dasarnya adalah mencapur dua gaya, scrambler dan motard. Langkah pertama dalam membangun motor ini adalah memakai dimensi CBR1000.

Tentu saja, perubahan drastis terasa ketika motor menikung. Swingarmnya memang diperlebar dan sporket dan bingkai akhir dimodifikasi untuk menghentikan gesekan pada rantai.

"Tangki bahan bakar benar-benar handmade dan terinspirasi oleh logam motor Zanella Argentina dari tahun 60'an. Chassisnya mengikuti siluet tangki bahan bakar," tuturnya.

Si Cobra Honda XR250

Sementara bagian buntut, lampu belakang dibuat lebih dulu menggunakan LED dan barnya milik California ProTapers.

"Tuas dan pasak adalah semua item aluminium dan catnya tiga lapis dengan finishing semi satin," tukasnya.

Motor tersebut tak diragukan lagi memiliki kecepatan dan kharismatik. "Ini tak akan jadi yang terakhir. Ini justru yang pertama dari beberapa warna berbeda yang akan meninggalkan bengkel kami tahun 2018," tukas Lucas.

banner-ads