Ini adalah aplikasi yang mengandalkan sensor untuk mendeteksi pengendara mabuk dan menghubungkannya peranti kendaraan. Dengan Sober Steering ini, kecelakaan yang terjadi karena pengemudi mabuk atau memiliki kadar alkohol tinggi dalam darahnya bakal bisa dicegah sejak dini.

banner-ads

Kebanyakan, orang lagi mabuk tetap merasa fit, enggak mau mengakui kaau mabuk dan over pede nyetir sendiri. Dengan aplikasi ini, loe nggak bisa bohong lagi. Ukurannya akurat bro. Sober Steering menciptakan teknologi yang bisa mendeteksi konsentrasi alkohol tinggi yang melebih batas hukum dari seorang driver.

Teknologi ini menggunakan dua sensor, satu biosensor di roda kemudi yang akan mengukur kadar alkohol dalam darah pengemudi melalui kulit tangannya. Dan satu lagi sensor di bagian atas roda kemudi untuk menganalisa napas pengemudi, mengandung alkohol berlebihan atau nggak. Kedua sensor ini bekerja bersama dan menghasilkan data akurat, pengemudi mabuk atau nggak.

Lalu sensor ini dihubungkan melalui GPS untuk mengirim informasi ke pihak yang berwajib. Misalnya manajer armada jika sopir angkutan umum atau ke polisi bahkan bisa ke keluarga yang bersangkutan.

"Jika tidak ada alkohol, akan berkendara normal. Tetapi jika ada alkohol, kendaraan tidak akan bisa bergerak," terang Catherine Carroll, CEO Sober Steering. Alat ini sudah dites di armada bus sekolah di Ontario, Kanada.

Kelebihan dari metode ini, diantaranya sensor dapat dipasang pada setiap roda kemudi. Jadi pengemmudi tak perlu mengira-ira mabok apa nggak. Cukup dengan tempelkan tangan di roda kemudi dan sensor akan membaca dalam hitungan kurang dari satu detik.

Sepertinya ini sangat sangat menjanjikan. Jangan kaget jika suatu saat nanti semua kendaraan akan diwajibkan memiliki fitur ini, untuk menekan tingginya kecelakaan akibat sopir mabok.