El merupakan insinyur mekanik yang telah jatuh cinta kepada motor. Untuk pemakaian sehari-hari ini lebih memilih Ducati Monster S2R 1000, dan bengkel yang dibangunnya adalah garasi rumah.
"Saya bekerja di malam hari saat dua anak perempuan saya yang luar biasa tertidur. Saya percaya bahwa motor ini merupakan langkah awal bagi saya membuat lebih banyak modifikasi di masa depan," ungkapnya.
Dalam karya pertamanya, El punya syarat yang cukup sederhana. Ia ingin sesuatu yang murah dengan mesin silinder kembar.
Ia selalu bermimpi membeli motor tua dan memodifikasinya. Menurutnya, inspirasi itu selalu ada seumur hidupnya.
"Selama proses kreatif, saya mencoba memastikan bahwa gaya dan desain lain tak terlalu berpengaruh pada gagasan saya. Saya ingin motor itu mencerminkan saya, kemampuan mekanik dan kecintaanku pada motor," tuturnya.
Awalnya ia mengejek apa yang menjadi ide dasar pembangunan motor tersebut. Ia lalu memotong chassis, memperkuatnya dan membuat satu tempat untuk jok. Ia lalu memotong fender Harley tua lalu mengelasnya pada chassis.
"Saya menurunkan motor pada bagian depan dan membuatnya sedikit lebih tinggi di belakang. Posisi mengendara yang baru membuatnya sangat menyenangkan untuk dikendarai. Untuk menjaga agar biaya proyek tetap turun, roda-roda, rem, suspensi, dan tangki bensin masih asli, dan memperbaikinya alih-alih menggantinya. Untuk indikator depan, saya menambahkan beberapa tanda kurung langsung ke tepi bawah tangki. Saya belum pernah melihatnya sebelumnya dan saya sangat senang dengan hasilnya," tukas El.
